Teologi
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Teologi (bahasa Yunani θεος, theos, "Allah, Tuhan", + λογια, logia, "kata-kata," "ucapan," atau "wacana") adalah wacana yang berdasarkan nalar mengenai agama, spiritualitas dan Tuhan (Lih. bawah, "Teologi dan agama-agama lain di luar agama Kristen"). Dengan demikian, teologi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan keyakinan beragama. Teologi meliputi segala sesuatu yang berhubungan dengan Tuhan. Para teolog berupaya menggunakan analisis dan argumen-argumen rasional untuk mendiskusikan, menafsirkan dan mengajar dalam salah satu bidang dari topik-topik agama. Teologi dapat dipelajari sekadar untuk menolong sang teolog untuk lebih memahami tradisi keagamaannya sendiri ataupun tradisi keagamaan lainnya, atau untuk menolong membuat perbandingan antara berbagai tradisi atau dengan maksud untuk melestarikan atau memperbarui suatu tradisi tertentu, atau untuk menolong penyebaran suatu tradisi, atau menerapkan sumber-sumber dari suatu tradisi dalam suatu situasi atau kebutuhan masa kini, atau untuk berbagai alasan lainnya.
Kata 'teologi' berasal dari bahasa Yunani klasik, tetapi lambat laun memperoleh makna yang baru ketika kata itu diambil dalam bentuk Yunani maupun Latinnya oleh para penulis Kristen. Karena itu, penggunaan kata ini, khususnya di Barat, mempunyai latar belakang Kristen. Namun demikian, di masa kini istilah ini dapat digunakan untuk wacana yang berdasarkan nalar di lingkungan ataupun tentang berbagai agama. Di lingkungan agama Kristen sendiri disiplin 'teologi' melahirkan banyak sekali sub-divisinya.
Pada Abad Pertengahan, teologi merupakan subyek utama di sekolah-sekolah universitas dan biasa disebut sebagai "The Queen of the Sciences". Dalam hal ini ilmu filsafat merupakan dasar yang membantu pemikiran dalam teologi.
Daftar isi |
[sunting] Sejarah istilahnya
Kata "Teologi" diambil dari bahasa Yunani Helenis, namun demikian maknanya telah berubah jauh melalui penggunaannya di dalam pemikiran Kristen di Eropa sepanjang Abad Pertengahan dan Zaman Pencerahan.
- Istilah theologia digunakan dalam literatur Yunani Klasik, dengan makna "wacana tentang para dewa atau kosmologi" (lihat Lidell dan Scott Greek-English Lexicon untuk rujukannya).
- Aristoteles membagi filsafat teoretis ke dalam mathematice, phusike dan theologike. Yang dimaksud dengan theologike oleh Aristoteles kira-kira sepadan dengan metafisika, yang bagi Aristoteles mencakup pembahasan mengenai hakikat yang ilahi. Sejak itu istilah ini telah diambil oleh berbagai tradisi keagamaan Timur maupun Barat.
- Dengan meminjam dari sumber-sumber Yunani, penulis Latin Varro membedakan tiga bentuk wacana ini: mitis (menyangkut mitos-mitos tentang para dewata Yunani), rasional (analisis filosofis mengenai para dewata dan kosmologi) dan sipil (menyangkut ritus dan tugas-tugas keagamaan di tengah masyarakat).
- Para penulis Kristen, yang bekerja dengan kerangka Helenistik, mulai menggunakan istilah ini untuk menggambarkan studi mereka. Kata ini muncul sekali dalam beberapa naskah Alkitab, dalam judul Kitab Wahyu: apokalupsis ioannou tou theologou, "penyataan kepada Yohanes sang theologos". Namun demikian, kata ini merujuk bukan kepada Yohanes sang "teolog" dalam pengertian bahasa kita sekarang, melainkan – dengan menggunakan arti akar kata logos dalam arti yang sedikit berbeda, dan di sini tidak dimaksudkan sebagai "wacana rasional" melainkan dalam arti "firman" atau "pesan". Dengan demikian, sang "theologos" di sini dimaksudkan sebagai orang yang menyampaikan firman Allah - logoi tou theou.
[sunting] Kutipan
- Teologi adalah "iman yang mencari pengertian (fides quaerens intellectum)." - Anselmus dari Canterbury
- "Teologi adalah upaya untuk menjelaskan hal-hal yang tidak diketahui dalam pengertian-pengertian dari mereka yang tidak patut mengetahuinya." - H. L. Mencken
- "Teologi yang otentik tidak akan mengizinkan orang terobsesi dengan dirinya sendiri." - Thomas F. Torrance in Reality and Scientific Theology
- "Teologi memberitakan bukan hanya apa yang dikatakan oleh Alkitab mempunyai juga apa artinya." - J. Kenneth Grider dalam A Wesleyan-Holiness Theology (Kansas City: Beacon Hill, 1994), hlm. 19.
[sunting] Catatan kaki
[sunting] Lihat pula
- Agnostisisme
- Kemurtadan
- Teologi asketik
- Ateisme
- Teologi Kristen
- Apologet Kristen
- Ciptaanisme
- Doctor of Divinity
- Eksegesis
- Ajaran sesat
- Hierologi
- Sejarah teologi
- Pembenaran karena iman
- Teologi pembebasan
- Teologi alamiah
- Neuroteologi
- Odium theologicum
- Filsafat agama
- Teologi proses
- Propitiation
- Teologi queer
- Skolastisisme
- Teologi sistematik lihat pula Teologi konstruktif
- Kesempurnaan ("Kesempurnaan ontologis dan teologis")
- Kitab Urantia (berbagai topik mengenai teologi sekitar 1925-1955)
[sunting] Pranala luar
Templat:Wikibookspar
- Religion Online (sumber-sumber online)
- Program Teologi(Studi Teologi Evangelikal menampilkan sumber-sumber, artikel dan forum diskusi audio dan video yang menampilkan para pakar)
- Wabash Center (sumber-sumber online)
- Computer-Assisted Teologi (sumber-sumber online)
- Agama virtual (sumber-sumber online)
- Perpustakaan Klasik Kristen (sumber-sumber online)
- Fides Quaerens Internetum (sumber-sumber online)
- Theopedia (Calvinis konservatif)
- TheoWiki (InterFaith)
- Apologetika Katolik America (Katolik Roma)
- Iman dan Teologi (Protestan)
- Sumber-sumber untuk Teologi Kristen (Protestan)
- Monergisme: Teologi Sistematika (Calvinis konservatif)
- Third Millennium Ministries (Sumber-sumber teologi Reformasi)
- Wesley Center for Applied Theology (Wesleyan/Kesucian)
- Diskusi Teologi (terbuka/non-denominasional)
- Refleksi dan Laporan Katolik Tradisional (Katolik, Ekumenis, Spiritualitas, Keadilan Sosial)
- Dispensasional Tradisional (Sumber-sumber konservatif dispensasional)
- Teologi Umum — Sains tentang Allah oleh Vladimir Antonov
- www.CatholicBridge.com Dialog antara Katolik dan Evangelikal oleh David MacDonald
Artikel mengenai agama ini adalah sebuah tulisan rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia mengembangkannya. |