Eropa Timur
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Eropa Timur secara geografis adalah wilayah di bagian timur benua Eropa. Pada umumnya kawasan ini terletak di antara pegunungan Ural dan Kaukasus serta perbatasan Rusia barat, atau secara alternatif juga mencakup negara-negara yang berdekatan dengan perbatasan Rusia barat. Seperti halnya dengan benua, sebuah wilayah hanyalah konstruksi sosial sehingga jangan disamakan dengan aspek fisikal yang berdasarkan kriteria abstrak dan netral.
Daftar isi |
[sunting] Sejarah
Frase ini digunakan di negara-negara Barat untuk mengelompokkan seluruh negara Eropa yang tadinya merupakan rezim komunis yang dijuluki Blok Timur. Konsep Eropa Timur diperkuat dengan dominasi ideologi Komunisme dan terutama Uni Soviet setelah Perang Dunia II. Ide sebuah "Tirai Besi" yang memisahkan Eropa Barat dan Timur merupakan pandangan umum selama Perang Dingin berlangsung. Pandangan ketat ini memunculkan berbagai masalah karena ia gagal untuk mencakupi kompleksnya wilayah ini. Contohnya, negara komunis seperti Yugoslavia dan Albania menolak dikuasai oleh Moskwa, tetapi kekecualian ini diacuhkan oleh banyak kalangan barat.
Lebih lanjut lagi, pandangan bahwa Eropa hanya dibagi menjadi Barat dan Timur diyakini pejoratif oleh penduduk negara bagian timur Eropa, terutama sejak runtuhnya Tembok Berlin dan Komunisme di seluruh Eropa. Penduduk negara bagian timur Eropa tidak mengategorikan mereka sendiri sebagai "Penduduk Eropa Timur" tetapi lebih suka mengategorikannya di grup-grup lain, mengasosiasikannya dengan Eropa Tengah, dengan Skandinavia (di Eropa Timur) atau dengan Eropa Selatan. Perlu dicatat bahwa negara bagian timur yang tidak pernah menganut ideologi komunis, seperti Finlandia di utara dan Yunani di selatan, tidak pernah dikategorikan sebagai bagian dari Eropa Timur, sedangkan beberapa begara yang berada jauh di barat namun dalam pengaruh komunis masuk bagian Eropa Timur.
Asal mula frase "Eropa Timur" baru muncul belakangan ini. Selama bertahun-tahun Eropa terbagi menjadi poros Utara-Selatan, dengan negara-negara bagian selatan Mediterania mempunyai banyak kesamaan, dan sebelah utara Samudra Atlantik dan Laut Baltik juga mempunyai persamaan. Frase "Eropa Timur" pertama kali muncul pada abad ke-18 dan ke-19, dan digunakan untuk menggolongkan area yang lebih terbelakang ekonominya dari seluruh Eropa. Kawasan ini dilihat sebagai daerah di bawah kekuasaan pemerintahan otokratik. Definisi ini sangat buram, dan banyak negara yang tidak masuk kriteria pandangan stereotipical ini.
Eropa Timur mempunyai hubungan dengan timur dan barat. Ketika seluruh negara dipengaruhi kuat oleh agama Katolik atau Protestan dan mempunyai hubungan sejarah dan budaya erat dengan Jerman, Italia, Perancis atau Skandinavia (misalnya Liga Hanseatik di Baltik), banyak negara yang berhubungan dengan blok Timur. Rusia dikuasai oleh bangsa Mongol selama berabad-abad sehingga konvensi politik dan sosial Rusia mirip seperti mereka. Lebih jauh di bagian selatan terdapat Kerajaan Ottoman dan Islam berpengaruh kuat. Negara-negara Balkan serta Hongaria dan Rumania dahulunya pernah dikuasai oleh bangsa Turk.
[sunting] Eropa Timur
Negara-negara yang digolongkan sebagai Eropa Timur semuanya bekas pecahan Uni Soviet:
[sunting] Eropa Tenggara/Semenanjung Balkan
Definisi ini diluaskan untuk mencakup negara-negara bekas aliran komunis berikut:
Selain itu terdapat pula Yunani dan bagian Eropa Turki namun mereka bukan berpaham komunis.
[sunting] Eropa Tengah
Negara-negara Eropa Tengah bekas paham komunis kadang-kadang mencakup:
- Ceko - bekas bagian Cekoslowakia
- Hongaria
- Polandia
- Slowakia - bekas bagian Cekoslowakia
- Slovenia - bekas bagian Yugoslavia
Sebelum Reunifikasi Jerman, Jerman Timur sering digolongkan sebagai salah satu negara Eropa Timur.
[sunting] Lihat pula
- Eropa Tenggara
- Eropa Utara
- Pembesaran Uni Eropa