Das Lied der Deutschen
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Das Lied der Deutschen (berarti Nyanyian Bangsa Jerman) adalah lagu kebangsaan Republik Federal Jerman. Lirik lagu ini diciptakan sebelum masa Revolusi Jerman 1848, yaitu pada tahun 1841 di Pulau Helgoland oleh August Heinrich Hoffmann von Fallersleben berdasarkan suatu alunan melodi ciptaan Joseph Haydn. Melodi ini diciptakan sebagai bagian dari suatu komposisi untuk kebaktian di gereja. Lirik lagu ini menyuarakan suasana hati masyarakat berbahasa Jerman saat itu mengenai suatu "tanah air" (Vaterland, Jerman bukan kepulauan sehingga mengacu ke tanah, sementara di Indonesia tanah diasosiasikan ke perempuan: "ibu pertiwi") bersama yang tidak mereka miliki.
Sejak berakhirnya Perang Dunia I, pemerintah Republik Weimar mengangkat lagu ini sebagai lagu kebangsaan. Pada saat itu, lagu ini populer dengan nama Deutschland über alles, mengambil baris pertama dari bait pertama liriknya. Arti dari ungkapan itu (yang berarti "Jerman di atas segalanya") sering disalahartikan sebagai keinginan untuk menguasai dunia, walaupun maksud sesungguhnya adalah untuk menunjukkan ada berbagai suku dan negara Jerman yang masih terpisah-pisah dan belum bersatu. 1 Pada saat lirik ini dibuat, Jerman merupakan konfederasi rapuh dari berbagai negara kecil warisan das heilige römische Reich der deutschen Nation (Kekaisaran Suci Romawi). Tetapi kesalahpahaman ini malah dieksploitasi oleh rezim NSDAP/Hitler sebagai pembenar politik ekspansinya.
Pada tahun 1952, melodi lagu ini kembali dipakai sebagai lagu kebangsaan Republik Federal Jerman (Jerman Barat) berdasarkan surat-menyurat antara Presiden Jerman Theodor Heuss dan Kanselir Jerman Konrad Adenauer, tetapi hanya bait ketiga yang dinyanyikan. Setelah penyatuan Jerman 1990, keputusan ini diperkuat oleh Presiden Richard von Weiszacker dan Kanselir Helmut Kohl sebagai lagu kebangsaan Republik Federal Jerman (Jerman bersatu).
[sunting] Lirik lagu
Bait I dan Bait II tidak dinyanyikan lagi sekarang.
Bait I
- Deutschland, Deutschland über alles,
- Über alles in der Welt,
- Wenn es stets zum Schutz und Trutze
- Brüderlich zusammenhält,
- Von der Maas bis an die Memel,
- Von der Etsch bis an den Belt -
- Deutschland, Deutschland über alles,
- Über alles in der Welt!
Bait II
- Deutsche Frauen, deutsche Treue,
- Deutscher Wein und deutscher Sang
- Sollen in der Welt behalten
- Ihren alten schönen Klang,
- Uns zu edler Tat begeistern
- Unser ganzes Leben lang -
- Deutsche Frauen, deutsche Treue,
- Deutscher Wein und deutscher Sang!
Bait III
- Einigkeit und Recht und Freiheit
- für das deutsche Vaterland!
- Danach laßt uns alle streben
- brüderlich mit Herz und Hand!
- Einigkeit und Recht und Freiheit
- sind des Glükkes Unterpfand.
- Blüh im Glanze dieses Glükkes,
- blühe, deutsches Vaterland!
Catatan: 'Glükkes' sekarang dieja sebagai 'Glückes'
Terjemahan untuk bait ketiga adalah:
- Persatuan dan Keadilan dan Kebebasan
- bagi tanah air Jerman!
- Maka marilah kita berjuang
- bergotong-royong dengan hati dan lengan! (idiom ini mirip dengan "bersama-sama menyingsingkan lengan baju")
- Persatuan dan Keadilan dan Kebebasan
- adalah tuntutan dari kebahagiaan (maksudnya 'kesejahteraan').
- Mekarlah dalam gemilangnya kebahagiaan ini,
- Mekarlah, wahai tanah air Jerman!
[sunting] Referensi
- Grundgesetz für die Bundesrepublik Deutschland. Stand: Juli 2002.