Bulan (satelit)
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
- Untuk bulan sebagai satuan waktu, lihat bulan (waktu).
Bulan merujuk kepada satu atau lebih satelit alami yang beredar mengelilingi sebuah planet yang ukurannya lebih besar, dan mereka pula pada gilirannya bergerak mengitari bintang. Bulan yang beredar mengelilingi Bumi hanya berukuran seperempat ukuran Bumi dan beredar mengelilinginya setiap 27.3 hari, pada jarak rata-rata 384,400 kilometer di bawah tarikan gravitasi Bumi.
Bulan tidak mempunyai sumber cahaya dan cahaya bulan sebenarnya berasal dari pantulan cahaya Matahari. Bulan mempunyai diameter 3,476 kilometer dengan gaya gravitasi hanya 0.16 = (1/6) gaya gravitasi bumi. Terbentuknya Bulan dipercaya berasal daripada obyek sebesar Mars yang menghantam Bumi lalu pecah. Inti obyek tersebut menghantam bumi, tetapi lapisan luar Bumi terpelanting dan terperangkap dalam orbit mengelilingi Bumi lalu membentuk Bulan.
Massa jenis Bulan (3,4 g/cm2) adalah lebih ringan dibanding massa jenis Bumi (5,5 g/cm2), sedangkan [massa] Bulan hanya 0.012 massa Bumi.
Bulan yang ditarik oleh gaya gravitasi Bumi tidak jatuh ke Bumi disebabkan oleh gaya sentrifugal yang timbul dari orbit Bulan mengelilingi bumi. Besarnya gaya sentrifugal Bulan adalah sedikit lebih besar dari gaya tarik menarik antara gravitasi Bumi dan Bulan. Hal ini menyebabkan Bulan semakin menjauh dari bumi. Kecepatan Bulan menjauh dari Bumi sekitar 3,8cm/tahun dan akan semakin cepat dimasa yang akan datang sampai terlepas dari orbit Bumi.
Bulan hanya bisa dilihat dari satu sisi permukaan jika diamati dari Bumi. Hal ini disebabkan oleh karena kala rotasi bulan adalah sama dengan kala revolusi(orbit) bulan mengelilingi bumi yaitu 27,32 hari.
Di bulan tidak terdapat udara ataupun air, hanya banyak kawah yang terhasil di permukaan bulan disebabkan oleh hantaman komet. Ketiadaan udara dan air di bulan menyebabkan hakisan tidak berlaku dan ada di antara kawah di bulan yang berusia berjuta tahun dahulu dan masih utuh. Di antara kawah terbesar di bulan adalah Clavius bergaris pusat 230 kilometer dan sedalam 3.6 kilometer. Ketidakadaan udara juga menyebabkan tidak ada bunyi dapat terdengar di Bulan.
[sunting] Bulan sebagai pertanda waktu
Bulan purnama adalah keadaan di mana Bulan nampak bulat sempurna dari Bumi. Pada saat itu, Bumi terletak hampir segaris di antara Matahari dan Bulan, sehingga seluruh permukaan Bulan yang diterangi Matahari terlihat jelas dari arah Bumi.
Kebalikannya adalah saat bulan mati, yaitu di mana Bulan terletak pada hampir segaris di antara Matahari dan Bumi, sehingga yang 'terlihat' dari Bumi adalah sisi belakang Bulan yang gelap, alias tidak nampak apa-apa.
Di antara kedua waktu itu terdapat keadaan bulan separuh dan bulan sabit, yakni pada saat posisi Bulan terhadap Bumi membentuk sudut tertentu terhadap garis Bumi - Matahari. Pada saat itu, hanya sebagian permukaan Bulan yang disinari Matahari yang terlihat dari Bumi.
Tata Surya |
---|
Planet: Merkurius - Venus - Bumi - Mars - Yupiter - Saturnus - Uranus - Neptunus |
Planet katai: Ceres - Pluto - 2003 UB313 |
Lainnya: Matahari - Bulan - Sabuk asteroid - Komet - Sabuk Kuiper - Piringan tersebar - Kabut Oort |