Injil
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Bagian dari seri Agama Kristen |
|
Sejarah agama Kristen | |
Teologi Kristen |
|
Alkitab: |
|
Gereja Kristen: |
|
Ibadat Kristen | |
Kepercayaan yang terkait: |
Daftar isi |
[sunting] Etimologi
Secara harafiah, injil berarti "berita baik". Kata injil berasal dari kata "god-spell" , "godspell" atau "godspel" (dalam bahasa Inggris kuno) , yang berarti "khabar baik" atau "berita baik".
Kata Injil adalah terjemahan dari kata ευαγγέλιον (euangelion) dalam bahasa Yunani yang berarti "kabar baik" atau "berita suka cita".
Injil biasanya mengandung arti:
- Pemberitaan tentang aktivitas penyelamatan Allah di dalam Yesus dari Nazaret atau berita yang disampaikan oleh Yesus dari Nazaret. Inilah asal-usul penggunaan kata "Injil" menurut Perjanjian Baru (lihat Surat Roma 1:1 atau Markus 1:1).
- Dalam pengertian yang lebih populer, kata ini merujuk kepada keempat Injil kanonik (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes) dan kadang-kadang juga karya-karya lainnya yang non-kanonik (mis. Injil Tomas), yang menyampaikan kisah kehidupan, kematian, dan kebangkitan Yesus.
- Sejumlah sarjana modern menggunakan istilah "Injil" untuk menunjuk kepada sebuah genre hipotetis dari sastra Kristen perdana (bdk. Peter Stuhlmacher, ed., Das Evangelium und die Evangelien, Tübingen 1983, juga dalam bahasa Inggris: The Gospel and the Gospels).
Ungkapan "injil" dipergunakan oleh Paulus sebelum kitab-kitab Injil dari kanon Perjanjian Baru ditulis, ketika ia mengingatkan orang-orang Kristen di Korintus "kepada Injil yang aku beritakan kepadamu" (1 Korintus 15:1). Melalui berita itu, Paul menegaskan, mereka diselamatkan, dan ia menggambarkannya di dalam pengertian yang paling sederhana, sambil menekankan penampakan Kristus setelah kebangkitan (15:3-8):
- "... bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci; bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya. Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal. Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul. Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga kepadaku, sama seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya."
Penggunaan kata injil (atau ekuivalennya dalam bahasa Yunani evangelion) untuk merujuk pada suatu genre tulisan yang khas yang berasal dari abad ke-2. Kata ini jelas digunakan untuk menunjuk suatu genre dalam Yustinus Martir (l.k. 155) dan dalam pengertian yang lebih kabur sebelumnya dalam Ignatius dari Antiokhia (l.k. 117).
[sunting] Penulisan Injil
Beberapa catatan :
- Kitab Perjanjian Baru terbit antara tahun 50 dan 100 sesudah Masehi. Yang mula-mula adalah Surat-surat Paulus, kemudian barulah bagian-bagian lain. Beberapa abad sesudah Masehi, Gereja baru mensahkan kanon Kitab Perjanjian Baru setelah urutannya diubah dan sedapat mungkin disesuaikan dengan Sejarah Keselamatan (Intisari Iman Kristen oleh Ds.B.J. Boland, 1964).
- Umumnya boleh dikatakan bahwa kanon Perjanjian Baru sudah ditetapkan kira-kira pada tahun 200, secara definitif pada tahun 380 (Sejarah Gereja oleh Dr. H. Berkhof dan Dr.I.H. Enklaar, 1962).
- De Arameesche tekst van het Mattheus-evengelie is reeds vroegtijdig gegaan. De andrere drie evangelien, zijn in het Grieksch geschreven. De boekan van de Heilige Schrift, zelfs de evengelien, zijn niet volkomen in de zelfds toestand bewaard gebleven, waarin zijoorspronkelijk zijn geschreven. Daar de boekdrukkeenst niet bestond, warden zij eeuwen long telkens overgeschreven en hijdat overschrijoen werden soms woorden uitgelaten, verwisseld of verkeerd geschreven ... Artinya : Injil Matius yang berbahasa Arami telah lama hilang. Tiga Injil lainnya ditulis dalam bahasa Yunani. Buku-buku dari Kitab Suci juga injil-injilnya tidak tersimpan dengan sempurna dalam keadaan yang sama, dalam mana itu asalnya ditulis. Karena tidak adanya cetak-mencetak buku maka seringkali dilakukan pemindahtulisan berabad-abad lamanya, dan dalam memindahtuliskan itu kadang-kadang terjadi penghapusan kata-kata, penukaran kata-kata atau penulisan terbalik ... (Het Evangelie, 1929, Badan Perpustakaan Petrus Canisius)
[sunting] Injil kanonik
Dari banyak injil yang ditulis, ada empat injil yang diterima sebagai bagian dari Perjanjian Baru dan dikanonkan. Hal ini merupakan tema utama dalam sebuah tulisan oleh Irenaeus, l.k. 185.
Dalam tulisannya yang diberi judul "Melawan Kesesatan" Irenaeus menentang beberapa kelompok Kristen yang menggunakan hanya satu Injil saja, seperti kelompok Marsion - yang menggunakan versi Injil Lukas yang sudah diubah sedemikian rupa. Irenaeus juga menentang beberapa kelompok yang menekankan tulisan-tulisan berisi wahyu-wahyu baru, seperti kelompok Valentinius (A.H. 1.11.9).
Irenaeus menyatakan bahwa ada empat injil yang adalah tiang-tiang gereja.
- “tak mungkin ada lebih atau kurang daripada empat," katanya, sambil mengajukan analogi sebagai logikanya bahwa ada empat penjuru dunia dan empat arah angin (1.11.8). Citranya ini, yang diambil dari Kitab Yehezkiel 1:10, tentang takhta Allah yang didukung oleh empat makhluk dengan empat wajah—"Keempatnya mempunyai muka manusia di depan, muka singa di sebelah kanan, muka lembu di sebelah kiri, dan muka rajawali di belakang"— ekuivalen dengan Injil yang "berwajah empat", adalah lambang-lambang konvensional dari para penulis Injil: singa, lembu, rajawali, dan manusia. Irenaeus berhasil menyatakan bahwa keempat Injil itu bersama-sama, dan hanya keempat Injil inilah, yang mengandung kebenaran. Dengan membaca masing-masing Injil di dalam terang yang lainnya, Irenaeus menjadikan Yohanes sebagai lensa untuk membaca Matius, Markus dan Lukas.
Pada peralihan abad ke-5, Gereja Barat di bawah Paus Inosentus I, mengakui sebuah kanon Alkitab yang meliputi keempat Injil yaitu Matius, Markus, Lukas dan Yohanes, yang sebelumnya telah ditetapkan pada sejumlah Sinode regional, yaitu Konsili Roma (382), Sinode Hippo (393), dan dua Sinode Karthago (397 dan 419).[1] Kanon ini, yang sesuai dengan kanon Katolik modern, digunakan dalam Vulgata, sebuah terjemahan Alkitab dari awal abad ke-5 yang dikerjakan oleh Hieronimus[2] atas permintaan Paus Damasus I pada 382.
Perkiraan kurun waktu ditulisnya injil bervariasi. Berikut perkiraan kurun waktu yang diberikan oleh Raymond E. Brown, dalam buku-nya "An Introduction to the New Testament", sebagai representasi atas konsensus umum para sarjana, pada tahun 1996:
- Markus: l.k. 68-73
- Matius: l.k. 70-100
- Lukas: l.k. 80-100
- Yohanes: 90-110
Sedangkan, perkiraan kurun waktu yang diberikan dalam NIV Study Bible:
- Markus: l.k. tahun 50-an hingga awal 60-an, atau akhir 60-an
- Matius: l.k. tahun 50-70-an
- Lukas: l.k. tahun 59-63, atau tahun 70-an hingga 80-an
- Yohanes: l.k. tahun 85 hingga mendekati 100, atau tahun 50-an hingga 70
[sunting] Injil Apokrif
Beberapa injil yang tidak dikanonkan mempunyai keserupaan dalam hal isi dan gaya bahasa, dibandingkan dengan injil-injil kanonik. Kebanyakan (yang lainnya) adalah gnostik dalam hal isi dan gaya bahasa, mempresentasikan / mengemukakan ajaran-ajaran dari sudut pandang yang sangat berbeda.
Injil-injil ini termasuk dalam tulisan-tulisan apokrif :
- Injil Tomas
- Injil Yudas
- Injil Filipus
- Injil Petrus
- Injil Maria Magdalena
- Injil Yakobus
- Injil Bartolomeus
- Injil Barnabas
- Injil Andreas
- Injil Nikodemus
- Injil Matias
- Injil Mesir
- Injil Ibrani
- Injil Nazaret
- Injil Ebionim (Ebionites)
- Injil Hawa
- Injil Kebenaran
- Injil Kesempurnaan
- Injil Empat Alam Surgawi (Four Heavenly Realms)
- Injil Dua Belas
- Injil Tujuh Puluh
- Injil Tadeus
- Injil Cerinthus
- Injil Basilides
- Injil Marsion
- Injil Appelles
- Injil Bardesanes
- Injil Mani
- Lihat juga "Injil Hermes" yang disalah-mengerti.
Kitab yang sering disebut sebagai Injil Barnabas adalah pemalsuan abad ke-16 M. Penulisannya menggunakan bahasa Italia.
Terjemahan dalam bahasa Indonesia yang beredar di Indonesia diterjemahkan dari buku yang ditulis oleh Laura dan Racc namun komentar-komentar kritisnya tidak diterjemahkan.
[sunting] Lihat juga
- Alkitab
- Kitab Suci
- Septuaginta
- Yesus Kristus
- logia agrapha adalah kumpulan dari ucapan-ucapan yang diyakini berasal dari Yesus Kristus yang tidak ditemukan dalam injil-injil kanonik.
- Godspell adalah sebuah pertunjukan musik berdasarkan injil-injil Yesus Kristus.
- Godspel adalah kata kuno bahasa Inggris untuk Gospel (=Injil).
[sunting] Pranala luar
- (en) Lihat Injil Matius di Bible Gateway.
- (en) Lihat Injil Markus di Bible Gateway.
- (en) Lihat Injil Lukas di Bible Gateway.
- (en) Lihat Injil Yohanes di Bible Gateway.
- (en) Diskusi terinci tentang varian-varian tekstual dalam kitab-kitab Injil — mencakup sekitar 1200 varian dalam 2000 halaman.
- Perjanjian Baru bahasa Yunani — teks bahasa Yunani Perjanjian Baru: khususnya teks Westcott-Hort dari 1881, digabung dengan varian-varian NA26/27.
- (en) Pengantar ke dalam The Complete Gospels — sebuah ringkasan dan informasi mengenai kompilasi injil-injil kanonik dan non-kanonik dalam terjemahan bahasa Inggris.
- (lt) Quattuor Evangeliorum Consonantia - Harmoni Kitab-kitab Injil dalam bahasa Latin (1)
- (lt) Quattuor Evangeliorum Consonantia - Harmoni Kitab-kitab Injil dalam bahasa Latin (2)
- (en) Artikel Catholic Encyclopedia
- (id) Alkitab online