Presiden Tiongkok

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Presiden Republik Rakyat Tiongkok atau Presiden RRC (Tionghoa: 中华人民共和国主席 pinyin: Zhōnghuá Rénmín Gònghéguó Zhŭxí) adalah pemimpin negara Republik Rakyat Tiongkok. Posisi ini dibuat melalui Konstitusi 1982. Sebelumnya, Presiden dilantik oleh Kongres Rakyat Nasional sesuai dengan Pasal 62 dalam Konstitusi. Dalam prakteknya, pemilihan presiden biasanya merupakan pemilu dengan kandidat tunggal. Sang kandidat direkomendasikan oleh Presidium Kongres Rakyat Nasional.

Istilah Zhuxi merujuk kepada ketua umum dalam sebuah komite, dan diterjemahkan demikian sebelum adanya Konstitusi 1982 (misalnya Ketua Umum Mao). Terjemahan resminya berubah menjadi Presiden setelah 1982 untuk mengikuti pengistilahan Barat. Meskipun begitu, zhuxi tetap digunakan dalam bahasa Tionghoa, dan arti aslinya tetap adalah ketua umum. Kata Presiden jika diterjemahkan dari bahasa Inggris tetap adalah Zongtong (总统 zŏng tŏng), yang menyebabkan sedikit kebingungan mengenai penggunaannya. Zongtong tidak dipergunakan menggantikan Zhuxi karena dianggap bersifat kebaratan dan borjuis.

Daftar isi

1 Ketua Umum Republik Rakyat Tiongkok
2 Ketua Umum Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional
3 Presiden Terhormat Republik Rakyat Tiongkok
4 President Republik Rakyat Tiongkok
5 Catatan
6 Lihat pula

[sunting] Ketua Umum Republik Rakyat Tiongkok

Mao Zedong (1954 - 1959)
Liu Shaoqi (1959 - 1969)¹

[sunting] Ketua Umum Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional

Zhu De (1975 - 1976)^{2, 3}
Ye Jianying (1978 - 1983)

[sunting] Presiden Terhormat Republik Rakyat Tiongkok

Soong Ching-ling (dua minggu sebelum kematiannya; 16 Mei 1981 - 28 Mei 1981)

[sunting] President Republik Rakyat Tiongkok

Li Xiannian (1983 - 1988)
Yang Shangkun (1988 - 1993)
Jiang Zemin (1993 - 2003)
Hu Jintao (sejak 2003)

[sunting] Catatan

Tidak ada pengganti Liu Shaoqi, maka wakil ketua umum Dong Biwu menjadi pemimpin negara (sendirian dari 1969-1972, kemudian bersama wakil ketua umum Song Qingling dari 1972-1975).
Jabatan Ketua Umum dihapus secara resmi pada 1975 dan fungsi pemimpin negara dipindah secara resmi kepada ketua umum Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional.
Dari 6 Juli 1976 hingga 5 Maret 1978 jabatan ini tetap kosong. 20 wakil ketua umum Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional secara bersama-sama melaksanakan tugas pemimpin negara.