Muawiyah bin Abu Sufyan
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Muawiyah bin Abu Sufyan bergelar Muawiyah I adalah khalifah pertama dari Bani Umayyah. Diakui oleh kalangan Sunni sebagai salah seorang Sahabat Nabi walaupun keislamannya baru dilakukan setelah Mekkah ditaklukkan. Sedangkan kalangan Syi'ah sampai saat ini tidak mengakui Muawiyah sebagai khalifah dan juga sebagai Sahabat Nabi, karena dianggap ia telah melenceng setelah meninggalnya Rasulullah. Diakui sebagai khalifah sejak Hasan yg selama beberapa bulan menggantikan ayahnya sebagai khalifah berbai'at padanya.
Perang Shiffin yang makin melemahkan kekhalifahan Ali bin Abu Thalib membuat kokoh posisinya, walaupun secara militer Mua'wiyyah dapat dikalahkan. Hal ini karena keunggulan Amr bin Ash saat berdiplomasi dengan Abu Musa Al Asy'ari di akhir peperangan Shiffin.
Seperti halnya Amr bin Ash, Mua'wiyyah adalah seorang administrator, negarawan ulung yg tak kalah dibandingkan dengan Umar bin Khattab, Oliver Cromwell dari Inggris dan Cardinal Richeliu dari Perancis[rujukan?]. Masa pemerintahannya relatif tenang, tidak ada gejolak serius dan perpecahan diantara kaum muslim.[rujukan?]