Lviv
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
L'viv (Львів dalam bahasa Ukraina; Львов, Lvov dalam bahasa Rusia; Lwów dalam bahasa Polandia; Leopolis dalam bahasa Latin; Lemberg dalam bahasa Jerman atau Lemberk dalam bahasa Yiddish) adalah sebuah kota yang sekarang terletak di sebelah barat Ukraina. Kota ini memiliki penduduk sekitar 830.000 jiwa (dengan tambahan 200.000 jiwa yang hidup di sekitar kota ini. Kota ini merupakan ibukota daerah L'viv dan sebuah pusat kebudayaan Ukraina.
Di kota ini banyak terletak industri, Universitas Lviv, sebuah orkestra filharmonik dan sebuah teater opera dan balet. Pusat kota historis juga terdapat pada daftar warisan dunia UNESCO.
Daftar isi |
[sunting] Arti Kota
Kota Lviv artinya adalah "kota Singa" (mirip dengan Singapura) dan ini terutama bisa terlihat dalam nama Latin kota ini: Leopolis.
[sunting] Sejarah Kota
Penduduk Lwów (Lviv), 1931
Orang Polandia | 198,212 | (63.5%) |
Orang Yahudi | 75,316 | (24.1%) |
Orang Ukraina | 35,137 | (11.3%) |
Total | 312,231 |
Sumber: 1931 Sensus Polandia
Kota ini didirikan pada abad ke 13 dan mulai mendapat hak-hak kota pada tahun 1353. Kala itu kota ini dimiliki oleh Polandia, tetapi didirikan oleh orang Rutenia (sebangsa suku Ukraina). Lalu ketika Polandia dibagi-bagi antara Prusia, Austria dan Rusia pada tahun 1772, kota ini jatuh ke dalam kekuasaan Austria dan dijadikan ibukota kerajaan Galisia dan Lodomeria. Lalu pada tahun 1914, pada awal Perang Dunia I, kota ini dikepung oleh tentara Rusia tetapi tidak berhasil direbut. Kemudian pada tahun 1918, di kota ini diproklamasikan "Republik Ukraina Barat" dengan Lviv sebagai ibukotanya. Tetapi akhirnya kota ini yang memiliki mayoritas penduduk Polandia, diserahkan kepada Polandia yang baru merdeka. Kota ini lalu dikenal dengan nama Lwów.
[sunting] Perang Dunia II
Pada tahun 1939, Polandia dibagi antara Jerman dan Uni Soviet. Kota Lwów diserahkan kepada Uni Soviet dan dimasukkan ke Republik Sosialis Ukraina. Penduduknya yang keturunan Polandia lalu dideportasi. Tetapi pada tahun 1941, Jerman menguasai kota ini kembali dan setelah tahun 1945, Garis Curzon ditetapkan dan status definitif kota ini ditetapkan dan lalu dimasukkan ke Ukraina. Penduduk Polandia yang masih tersisa dideportasi ke daerah baru Polandia, terutama ke Breslau (Wrocław).