Kereta api Turangga
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Kereta api Turangga yang melayani koridor Bandung - Surabaya mulai dioperasikan pada tanggal 2 September 1995. Perjalanan sejauh 699 km ditempuh dalam waktu kurang lebih 12 jam dan hanya berhenti di stasiun Tasikmalaya, Kutoarjo, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun dan Kertosono.
Kereta api dengan desain layanan sekelas eksekutif ini menawarkan alternatif perjalanan pada malam hari dengan membawa rangkaian sebanyak 6 kereta dengan 312 tempat duduk.
[sunting] Asal usul nama
Nama Turangga diambil dari nama lain kuda tunggangan para raja/bangsawan di Jawa yang melambangkan kendaraan yang bisa melaju dengan kencang dalam berbagai cuaca.
[sunting] Pranala luar
Layanan PT Kereta Api |
Argo Bromo Anggrek | Argo Dwipangga | Argo Gede | Argo Lawu | Argo Muria | Argo Wilis Bima | Gajayana | Gumarang | Kamandanu | Sancaka | Sembrani | Taksaka | Turangga Bangunkarta | Bekasi Ekspres | Cirebon Ekspres | Cantik Ekspres | Jatayu | Kaligung | Lodaya | Merak Jaya | Mutiara Timur | Pakuan Ekspres | Pandanwangi | Parahyangan | Penataran | Prambanan Ekspres | Purwojaya | Senja Utama Semarang | Senja Utama Solo | Senja Utama Yogya |