Wiranto
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifisasi artikel. Setelah dirapikan, Anda boleh menghapus pesan ini. |
Wiranto (lahir pada 4 April 1947) adalah tokoh militer Indonesia yang pernah memegang jabatan-jabatan strategis kemiliteran Indonesia, termasuk Panglima TNI.
Otobiografinya yang berjudul "Bersaksi di Tengah Badai" diluncurkannya pada 26 Agustus 2003.
Didahului oleh: Edi Sudradjat |
Panglima TNI 1998-1999 |
Digantikan oleh: Widodo AS |
Didahului oleh: R. Hartono |
Kepala Staf TNI Angkatan Darat 1997-1998 |
Digantikan oleh: Subagyo HS |
Didahului oleh: Feisal Tanjung |
Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan 1999-2000 |
Digantikan oleh: Soerjadi Soedirdja |
Wiranto melejit namanya setelah menjadi ADC Presiden Suharto tahun 1987-1991. Lepas dari ajudan karir Wiranto melesat lurus mulai dari Kasdam Jaya, Pangdam Jaya kemudian naik ke Pangkostrad dan kemudian KSAD. Selepas KSAD Wiranto ditunjuk Presiden Suharto menjadi Pangab(sekarang Panglima TNI) Maret 1998. Di masa ini lah terjadi pergantian pucuk kepemimpinan nasional dan Wiranto menjadi salah satu pemain kunci bersama Wapres Habibie(kemudian Presiden RI) dan Letjen Prabowo Subianto(saat itu Pangkostrad). Konfliknya dengan Prabowo sering menjadi pembicaraan orang,bahkan buku terbaru mantan Presiden Habibie juga mengulasnya. Wiranto keluar sebagai pemenang dan tetap menjadi Pangab di era Presiden Habibie sedangkan Letjen Prabowo kemudian tersingkir dan pensiun dini. Bintang Wiranto tetap bersinar setelah Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menggantikan Habibie, dia dipercaya sebagai Menkopolkam. Tetapi di masa ini pula karirnya tiba-tiba tamat setelah Gus Dur menonaktifkan dari jabtan tersebut dan Wiranto memilih mengundurkan diri. Rumor tentang tergesernya Wiranto saat itu adalah desakan dari luar negeri karena kasus TIm tim (Wiranto menjadi Pangab saat kasus HAM Tim tim meledak)juga karena perlawanan dari KSAD saat itu Jenderal TNI Tyasno S dan salah satu pati yang sedang naik daun Mayjen Agus Wirahadikusuma. Tahun 2004 nama Wiranto kemabli menguat setelah namanya lolos dari konvensi partai Golkar sebagai pemenang dan menjadi calon Presiden dari partai beringin sebelum kalah dalam Pilpres 2004.
Artikel mengenai biografi tokoh Indonesia ini adalah sebuah tulisan rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia mengembangkannya. |