Sitosin
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Sitosin | |
---|---|
Nama kimia | 4-aminopirimidin-2(1H)-ona |
Nama lain | - |
Rumus kimia | C4H5N3O |
Massa molekul | 111.10 g/mol |
Titik lebur | 320 - 325°C (dekompresi) |
Nomor CAS | 71-30-7 |
SMILES | NC1=NC(NC=C1)=O |
Sitosin merupakan satu dari dua basa N pirimidin yang dimiliki DNA dan RNA. Nukleosida ribosanya dinamakan sitidin dan nukleosida deoksiribosanya dinamakan deoksisitidin. Sitosin berikatan dengan guanin pada DNA pilin ganda melalui tiga ikatan hidrogen.
Sitidin dapat membentuk nukleotida bila mengikat satu, dua, atau tiga gugus fosfat anorganik (PO43-) membentuk CMP, CDP, dan CTP (masing-masing dinamakan sitidin mono-, di-, atau trifosfat). CTP dapat menjadi kofaktor dalam reaksi enzimatik biokimiawi dan mentransfer satu gugus fosfat bagi ADP untuk membentuk ATP. Deoksisitidin trifosfat (dCTP) diperlukan dalam PCR sebagai bahan baku sintesis DNA.
Pada keadaan tertentu, sitosin dapat mengalami deaminasi menjadi urasil. Mutasi ini biasanya dapat dikenali oleh enzim-enzim yang terlibat dalam reparasi DNA. Sebagaimana pada urasil, metilasi juga dapat terjadi pada sitosin dengan bantuan enzim DNA-metil-transferase.