Konsekuensi logis
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Konsekuensi logis, sering dianggap suatu konsep paling dasar dalam logika, adalah hubungan antara suatu kalimat (atau proposisi) dan kalimat lain (proposisi) sewaktu kalimat yang terakhir "mengikuti" kalimat sebelumnya. Sebagai contoh, "Kermit berwarna hijau" adalah konsekuensi logis dari "Semua katak berwarna hijau" dan "Kermit adalah seekor katak".
Suatu hubungan konsekuensi logis yang terspesifikasi dengan formal dapat dikarakterisasikan dengan teori model atau teori pembuktian (atau keduanya). Konsekuensi logis dapat pula diekspresikan sebagai suatu fungsi dari himpunan kalimat terhadap himpunan kalimat lain (formulasi Tarski), atau sebagai hubungan antara dua himpunan kalimat (logika simpulan jamak, multiple-conclusion logic).
[sunting] Pranala luar
Artikel mengenai matematika ini adalah sebuah tulisan rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia mengembangkannya. |