Kerajaan Kahuripan
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
- Artikel ini mengenai Kerajaan Kahuripan di Jawa Timur. Untuk artikel kerajaan dengan nama sama di Kalimantan, lihat Kerajaan Kuripan.
Kahuripan, adalah kerajaan di Jawa Timur yang didirikan oleh Airlangga pada tahun 1019. Kerajaan ini dibangun dari sisa-sisa istana Kerajaan Medang yag telah dihancurkan oleh Sriwijaya pada tahun 1019.
Daftar isi |
[sunting] Latar belakang
Airlangga adalah putera pasangan Mahendradatta (puteri dari Dinasti Isyana, Medang) dan Udayana (raja Dinasti Warmadewa, Bali). Pada tahun 1006, ketika Airlangga berusia 16 tahun, Sriwijaya mengadakan pembalasan atas Medang. Wurawari (sekutu Sriwijaya) membakar Istana Watugaluh, Dharmawangsa beserta bangsawan tewas dalam serangan itu. Airlangga berhasil melarikan diri ke hutan.
[sunting] Berdirinya Kerajaan Kahuripan
Setelah beberapa tahun berada di hutan, akhirnya pada tahun 1019, Airlangga berhasil mempersatukan wilayah kerajaan Medang yang telah pecah, membangun kembali kerajaan, dan berdamai dengan Sriwijaya. Kerajaan baru ini dikenal dengan Kerajaan Kahuripan, yang wilayahnya membentang dari Pasuruan di timur hingga Madiun di barat. Airlangga memperluas wilayah kerajaan hingga ke Jawa Tengah dan Bali. Pada tahun 1025, Airlangga memperluas kekuasaan dan pengaruh Kahuripan seiring dengan melemahnya Sriwijaya. Pantai utara Jawa, terutama Surabaya dan Tuban, menjadi pusat perdagangan yang penting untuk pertama kalinya.
Di bawah pemerintahan Airlangga, seni sastra berkembang. Tahun 1035, Mpu Kanwa menggubah kitab Arjuna Wiwaha, yang diadaptasi dari epik Mahabharata. Kitab tersebut menceritakan Arjuna, inkarnasi Wisnu yang tak lain adalah kiasan Airlangga sendiri. Kisah Airlangga digambarkan dalam Candi Belahan di lereng Gunung Penanggungan.
[sunting] Pemecahan Kahuripan
Pada akhir hayatnya, Airlangga berhadapan dengan masalah suksesi. Pewarisnya, Sanggramawijaya, memilih menjadi pertapa ketimbang menjadi suksesor Airlangga. Pada tahun 1045, Airlangga membagi Kahuripan menjadi dua kerajaan untuk dua puteranya: Janggala dan Kadiri. Airlangga sendiri menjadi pertapa, dan meninggal tahun 1049.
[sunting] Lihat pula
0-600 (Hindu-Buddha Pra Mataram): Salakanagara | Tarumanagara | Sunda—Galuh | Kalingga | Kanjuruhan
600-1500 (Hindu-Buddha): Mataram Kuno, Medang, Kahuripan, Janggala, Kadiri, Singhasari, Majapahit, Pajajaran, Blambangan
1500-sekarang (Kerajaan Islam): Demak, Pajang, Banten, Cirebon, Sumedang Larang, Mataram Islam, Kasunanan Surakarta, Kasultanan Yogyakarta, Mangkunagaran, Pakualaman