Kabupaten Bulungan
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
|
|
|
|
Motto | Merudung Pebatun de Benuanta Bahasa Bulungan: saling bahu-membahu antar seluruh lapisan masyarakat dalam membawa Kabupaten Bulungan ke arah yang lebih baik |
Provinsi | Kalimantan Timur |
Ibu kota | Tanjung Selor |
Luas | 18.010,50 km² |
Koordinat | 2°06'05" - 3°45'10" LU 116°20'45" - 118°00'00" BT |
Penduduk | |
· Jumlah | 98.310 jiwa (2004) |
· Kepadatan | 5,46 jiwa/km² |
Pembagian administratif | |
· Kecamatan | 13 |
· Desa/kelurahan | 79 / 6 |
Dasar hukum | UU No. 27 Tahun 1959 |
Tanggal | 12 Oktober 1960 |
Bupati | Drs. Budiman Arifin |
Kode area telepon | |
APBD | |
DAU | {{{dau}}} |
Situs web resmi: http://www.bulungan.go.id/ |
Kabupaten Bulungan adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Kalimantan Timur. Ibu kota kabupaten ini terletak di Tanjung Selor.
[sunting] Sejarah
Nama Bulungan berasal dari sebuah Kesultanan yang pernah ada didaerah tersebut yaitu Kesultanan Bulungan yang berkedudukan di Tanjung Palas.
Sejak tahun 1999, Kabupaten ini telah dimekarkan menjadi tiga Kabupaten dan satu kota masing-masing Kabupaten Bulungan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Nunukan dan Kota Tarakan.
Saat ini keempat wilayah otonom tersebut sedang berjuang untuk mendirikan provinsi tersendiri terpisah dari Kalimantan Timur. Nama provinsi baru tersebut yang disiapkan adalah Kalimantan Utara (Kaltara) dan nantinya berpusat di salah satu kota kecamatan di Kabupaten Bulungan. Kemungkinan nantinya terletak di Tanah Kuning.
[sunting] Ibukota
Kota Tanjung Selor sebagai ibukota Kabupaten sendiri adalah sebuah kota pedalaman yang tenang dan nyaman. Hanya 20 ribu penduduk tinggal di kota ini, sebagian besar berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil dan pedagang. Kehidupan di kota ini sungguh menyenangkan.
Untuk menuju ke Tanjung Selor, pada umumnya kebanyakan orang melalui Kota Tarakan dengan pesawat udara. Lantas disambung dengan Speed boat selama satu jam perjalanan. Tetapi bisa juga langsung terbang dari Balikpapan atau Samarinda menuju Tanjung Selor, karena kota ini telah memiliki Bandar Udara perintis dengan jadwal penerbangan reguler dari Samarinda, ibukota Provinsi Kalimantan Timur.
[sunting] Pemerintahan
Bulungan sekarang dipimpin oleh Bupati Drs. Budiman Arifin dan Wakil Bupati Drs Liet Ingai yang terpilih dalam sebuah Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) yang berlangsung pada tahun 2005.
Kedua pimpinan daerah ini diusung oleh Partai Pelopor, sebuah partai kecil di tingkat nasional namun punya dua kursi di DPRD Kabupaten Bulungan. Partai Pelopor tidak memiliki calon sendiri, sehingga mendukung Budiman Arifin meskipun sebelum era reformasi dia dikenal sebagai Pengurus Golkar Kabupaten Bulungan, bahkan sempat menduduki jabatan Sekretaris tingkat Kabupaten.
Partai Golkar sendiri punya calon sendiri yaitu Ketua DPD Golkar Kabupaten Bulungan H. Abdul Djalil Fatah, SH mantan anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur. Namun dalam pemilihan, terpaksa harus mengakui keunggulan Budiman Arifin meskipun Partai Golkar adalah partai pemenang Pemilu di Kabupaten Bulungan dan mempunyai 5 (lima) wakil di DPRD Kabupaten, dari 20 anggota.
Budiman menggantikan Bupati sebelumnya, H. Anang Dahlan Djauhari yang gagal mengikuti Pemilu, untuk masa jabatan kedua, karena pasangan calon Wakil Bupatinya Drs. Henry Edom meninggal dunia sehari menjelang dimulainya masa kampanye Pilkada.
Kabupaten Bulungan, Kalimantan Timur |
|
---|---|
Kecamatan: Peso Hilir | Pulau Bunyu | Sekatak | Sesayap | Sesayap Hilir | Tanah Lia | Tanjung Palas | Tanjung Palas Barat | Tanjung Palas Tengah | Tanjung Palas Timur | Tanjung Palas Utara | Tanjung Selor |
|
|
---|---|
Kabupaten: Berau | Bulungan | Kutai Barat | Kutai Kartanegara | Kutai Timur | Malinau | Nunukan | Pasir | Penajam Paser Utara |
|
Lihat pula: Daftar kabupaten dan kota di Indonesia |