Silat Tauhid Indonesia
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Artikel ini diindikasikan tidak memenuhi unsur kelayakan sebuah artikel untuk dapat dimuat di Wikipedia sehingga diusulkan untuk segera dihapus. Jika Anda berpendapat bahwa artikel ini layak untuk dimuat di Wikipedia, berikan argumentasi Anda di halaman diskusi artikel ini. Pengurus: Hapus juga semua pranala ke halaman ini jika akan dihapus. |
LINTAS SEJARAH
[sunting] SILAT TAUHID INDONESIA
Dasar keilmuan (Rahasia Dzikir) dalam Padepokan Ilmu Sujud Tenaga Dalam Silat Tauhid Indonesia berasal dari Rasulullah Muhammad SAW (Hadits Tabrani – Baihaqi) sampai ke Sayyidina Ali – Syech Abdul Qodir Jaelani – Syech Ahmad Al Falatil Bauni, sampai ke tangan Syech Maulana Makdum Ibrahim atau dikenal sebagai Sunan Bonang, oleh Sunan Bonang jurus-jurus diciptakan beliau dari gerakan-gerakan dasar tubuh yang disebut jurus Hija’iyyah (rahasia huruf-huruf Al-Qur’an) sekitar tahun 1510 M. secara turun temurun ilmu ini dipegang oleh Ki Ageng Tirtayasa (Banten) – Syech Yusuf (Cirebon) sampai pada seorang Sufi di Linggarjati, Cirebon, yang menjadi guru dari AR. Gambang. Rahasia ilmu ini disebut Alif Lam Mim ( ا ل م ) artinya “Hanya Allah SWT yang tahu”. Selama 5 (lima) tahun AR. Gambang yang pada waktu itu masih berusia muda digembleng fisik mental dan bathinnnya oleh sang Guru, melalui puasa wirid dan dzikir. Selama itu juga sang guru memerintahkan AR Gambang untuk melakukan Riyadhoh/ perjalanan menemui Ajengan, Kyai dan Pendekar yang menjadi sahabat sang guru. Sang guru juga mengijinkan AR Gambang muda untuk belajar di perguruan – perguruan lainnya dengan maksud agar dapat menemukan perbandingan termasuk diperintahkannya AR Gambang untuk mempelajari ilmu hitam di Jawa Barat dan Banten, untuk mengetahui kelemahan ilmu hitam tersebut dan menghancurkannya. Setelah berguru kepada para Ajengan, Kyai dan Pendekar di Tanah Jawa, maka AR Gambang kembali pada sang guru dan mengakui bahwa Ilmu Sujud Silat Tauhid adalah asli dan bukan merupakan pecahan ilmu lain. Silat Tauhid adalah satu-satunya perguruan dengan jurus-jurus hija’iyyah di Indonesia yang khas dan unik tersendiri. Setelah mendapatkan wasiat keilmuan maka sejak tahun 1986 Ilmu Sujud disebarkan dalam bentuk majelis dzikir. Kemudian atas anjuran aparat keamanan dibentuklah organisasi tersebut dengan nama Padepokan Ilmu Sujud Tenaga Dalam Silat Tauhid Indonesia yang berpusat di Yogyakarta. Saat ini Silat Tauhid telah memasuki tahun ke 20 pengembangan Ilmu Sujud dengan siswanya ada 100.000 orang yang menyebar di seluruh tanah air dengan 15 cabang di tanah jawa yang telah diresmikan. Semoga Silat Tauhid Indonesia semakin jaya, dan selalu mendapat ridlo Allah SWT, didalam menegakkan kalimat Lailahaillallah, Kebenaran, Persaudaraan dan Kedamaian. Amin Yaa Rabbal ‘Alamin.
ILMU DAN TINGKATANNYA
Keseluruhan Ilmu Sujud Tenaga Dalam Silat Tauhid Indonesia ini meliputi :
- Ilmu Tenaga Dalam
- Ilmu Asma’
- Ilmu Hikmah
Ketiga ilmu tersebut disebut ILMU SUJUD, maksudnya mengajak setiap orang bersujud (Sholat). Oleh karena itu hanya orang muslim saja yang dapat masuk menjadi anggota, walaupun ilmu ini dapat digunakan untuk menolong umat tanpa membeda-bedakan agama dan kepercayaan, baik dalam hal beladiri, pengobatan maupun muamalah. Untuk mampu menguasai semua ilmu tersebut maka seorang harus menguasai Ilmu Sujud dalam bentuk jurus hija’iyyah. Untuk tingkat dasar dikenalkan 12 jurus. Insya Allah seseorang yang telah menyelesaikannya sudah mempunyai kekuatan dan dapat dilepas atau diperbolehkan untuk membantu sesamanya dalam hal pengobatan, muamalah dan beladiri. Untuk kelanjutannya dikenalkan 8 tingkat, yaitu :
- Tingkat Dasar (IQRA’)
- Tingkat Lanjutan (IMAN)
- Tingkat Gabungan (KALAM)
- Tingkat Pendekar (AKBAR)
- Tingkat Pendekar I (LANGKAH RASUL)
- Tingkat Pendekar II (TALI TAUHID)
- Tingkat Dzikir (TAQARRUB)
- Tingkat Sujud (IKHLASH)
KEANGGOTAAN
Padepokan ilmu sujud tenaga dalam Silat Tauhid Indonesia adalah oraganisasi Independen yang bersifat kekeluargaan dan tidak terikat dalam ajaran Tarekat, Ormas dan Parpol tertentu. Keanggotaan Silat Tauhid Indonesia terbuka untuk umum yang telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
- Beragama Islam
- Telah berusia 18 tahun dan maksimal 70 tahun
- Tidak terlibat PKI atau Organisasi terlarang lainnya
- Memenuhi ketentuan dan persyaratan yang telah ditetapkan oleh organisasi
- Pengecualian terhadap ketentuan di atas dapat diberikan atas dasar pertimbangan tersendiri oleh Pengurus.