Republik Ezo
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Republik Ezo (蝦夷共和国 Ezo Kyōwakoku) adalah sebuah bekas negara pecahan dari Jepang yang terletak di pulau yang kini bernama Hokkaido.
Setelah kekalahan pasukan Keshogunan Tokugawa dalam Perang Boshin (1868–1869), salah satu bagian dari angkatan laut shogun yang dipimpin Laksamana Enomoto Takeaki lari ke pulau Ezo di utara, bersama dengan beberapa ribu tentara dan sekelompok penasehat militer Perancis serta pemimpin mereka, Jules Brunet.
Pada 25 Desember 1868, mereka mendirikan sebuah negara republik yang merdeka bernama Republik Ezo. Negara ini menganut model yang diadopsi dari Amerika Serikat, dan Enomoto dilantik sebagai presiden. Ini adalah pemilu pertama yang pernah dilaksanakan di Jepang. Para penguasa Republik Ezo berupaya untuk memperoleh pengakuan internasional, namun gagal.
Pada masa musim dingin, mereka memperkuat pertahanan mereka di sepanjang semenanjung selatan di Hakodate, di mana di tengahnya terdapat benteng Goryokaku.
Tak lama kemudian tentara kekaisaran berhasil mengkonsolidasikan kekuasaan mereka di Jepang daratan, dan pada April 1869 mengirimkan satu armada dan satu pasukan infantri yang berjumlah 7.000 orang ke Ezo. Mereka maju dengan cepat dan menang dalam Pertempuran Hakodate. Goryokaku kemudian dikelilingi pasukan kekaisaran. Enomoto memutuskan untuk menyerahkan diri pada 18 Mei 1869 dan menerima kekuasaan Kaisar Meiji.
Enomoto dipenjara hingga tahun 1872 dan menerima jabatan sebagai pejabat pemerintah di Badan Pertanahan Hokkaido. Ia kemudian menjadi duta besar Jepang untuk Rusia dan menjabat dalam beberapa jabatan kementerian dalam pemerintah Meiji.