Mentok rimba
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Mentok Rimba Status konservasi: Terancam punah
|
|||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Klasifikasi ilmiah | |||||||||||||||
|
|||||||||||||||
|
|||||||||||||||
Cairina scutulata (Müller, 1842) |
|||||||||||||||
|
Mentok rimba adalah sejenis burung dari keluarga bebek (suku Anatidae). Termasuk salah satu burung air yang paling langka dan terancam punah di dunia, bebek liar ini juga dikenal dengan beberapa nama seperti serati, mentok hutan, bebek hutan atau angsa hutan. Nama ilmiahnya adalah Cairina scutulata (Muller, 1842), dan dalam bahasa Inggris dikenal sebagai White-winged Wood Duck.
Daftar isi |
[sunting] Pemerian
Berbentuk mirip dengan mentok peliharaan (Cairina moschata), mentok rimba memiliki panjang tubuh (dari paruh hingga ke ujung ekor) sekitar 75 cm.
Tubuh umumnya berwarna gelap atau kehitaman, dengan sisi bawah sayap (ketika terbang) berwarna putih. Kepala dan leher putih, terkadang dengan bintik-bintik kehitaman. Paruh dan kaki kekuningan atau jingga kusam. Tidak seperti mentok peliharaan, tak ada lingkaran merah di sekeliling mata.
[sunting] Kebiasaan
Seperti namanya, mentok rimba terutama menghuni hutan-hutan rawa dengan kolam-kolam yang dangkal.
Mentok rimba adalah omnivora, memangsa aneka macam termasuk tumbuhan air seperti Hydrilla, siput, ikan-ikan kecil, cacing, serangga dan laba-laba air.
[sunting] Penyebaran
Pada masa lalu, bebek liar ini hidup tersebar luas mulai dari India timur laut, Bangladesh, Asia Tenggara, Sumatra hingga Jawa. Pada tahun 2002 populasinya di seluruh dunia tinggal lagi 800 ekor; dengan sekitar 200 ekor menyebar di Laos, Thailand, Vietnam dan Kamboja, sekitar 150 ekor di Sumatra, terutama di Taman Nasional Way Kambas, dan 450 ekor di India, Bangladesh dan Myanmar.
[sunting] Rujukan
Rudyanto, t.t., Mentok Rimba Cairina scutulata di Indonesia. AWB dan PHPA. Bogor.
(en) Cairina scutulata pada IUCN Red List Database, diakses pada 22/8/2006