Lazarus dan si orang kaya
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Perumpamaan Lazarus dan Si Orang Kaya adalah sebuah cerita moral yang disampaikan oleh Yesus, seperti yang dicatat dalam Lukas 16:19-31.
Dalam perumpamaan ini, Yesus mengisahkan tentang kehidupan dua orang yang sangat kontras: seorang yang sangat kaya-raya, yang digambarkan selalu mengenakan pakaian yang mahal dan berpesta-pora dalam kemewahan, dan pengemis yang bernama Lazarus yang badannya penuh dengan borok dan menantikan belas-kasihan orang di dekat pintu si orang kaya itu. Untuk mengobati kelaparannya, Lazarus hanya mengharapkan sekadar pemberian sisa-sisa makanan yang jatuh dari meja si orang kaya. Namun jangankan belas-kasihan, yang datang menghampiri Lazarus justru adalah anjing-anjing yang menjilati boroknya. Dari gambaran ini, tampak Yesus ingin melukiskan betapa hinanya keadaan si miskin Lazarus di dunia.
Pada suatu hari, baik Lazarus maupun si orang kaya itu meninggal dunia. Kini keadaan malah berbalik seratus delapan puluh derajat. Lazarus yang miskin justru disambut oleh para malaikat dan dibawa ke pangkuan Abraham, leluhur Israel. Dari gambaran ini terlihat bahwa Lazarus memperoleh kemuliaan yang tinggi.
Tentang si orang kaya, ternyata ia menderita sengsara di alam maut. Ia hanya dapat melihat dari kejauhan Abraham dan Lazarus yang duduk di pangkuannya. Melihat ini, si orang kaya berseru kepada Abraham agar kiranya Lazarus dapat disuruh meneteskan setitik air di lidahnya, karena ia sangat menderita. Namun Abraham mengatakan hal itu tidak mungkin terjadi.
Mendengar jawaban itu, si orang kaya kini memohon agar kiranya Abraham mengutus seseorang kepada sanak-keluarganya yang masih hidup, untuk memperingatkan mereka agar tidak mengulangi gaya hidupnya di dunia dahulu. Namun Abraham menjawab bahwa mereka telah mendengar ajaran Musa dan para nabi, dan itu mestinya sudah cukup bagi mereka.
Melalui perumpamaan ini Yesus mengajarkan bahwa kepada manusia sudah cukup diberikan segala petunjuk bagaimana semestinya mereka menunjukkan kepedulian kepada sesamanya. Ia hanya perlu mengikuti semua ajaran Musa dan para nabi, dan tidak perlu menunggu keajaiban seperti mendengar laporan dari orang yang kembali dari kematian.
Perumpamaan Yesus - edit |
---|
Anak yang Hilang | Bendahara yang Curang | Benih yang Bertumbuh | Biji Sesawi | Domba dan Kambing | Domba yang Hilang | Dua Orang Anak | Dua Orang yang Berutang | Farisi dan Pemungut Cukai | Gembala yang Baik | Hakim yang Tidak Adil | Hamba yang Setia | Hamba yang Tidak Mengenal Kasihan | Harta Terpendam | Mata Uang yang Hilang | Nelayan yang Menjala Ikan | Lazarus dan Si Orang Kaya | Orang Kaya yang Bodoh | Para Penyewa yang Jahat | Pekerja di Kebun Anggur | Pesta yang Besar | Perumpamaan Ilalang | Perumpamaan Mutiara | Perumpamaan Orang Samaria | Perumpamaan Talenta | Pohon Ara yang Tak Berbuah | Perumpamaan Pokok Anggur | Perumpamaan Ragi | Perumpamaan Rumah yang Tahan Banjir | Sahabat di Malam Hari | Sang Penabur | Perumpamaan Sepuluh Anak Dara | |