Laut Merah
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Laut Merah (Arab بحر الأحمر Bahrul-Ahmar; Ibrani ים סוף Yam Suf; Tigrinya ቀይሕ ባሕሪ QeyH baHri) adalah sebuah teluk di sebelah barat Jazirah Arab yang memisahkan benua Asia dengan Afrika. Jalur ke laut di selatan melewati Babul Mandib dan Teluk Aden sedangkan di utara terdapat Semenanjung Sinai dan Terusan Suez. Laut ini di tempat yang terlebar berjarak 300 km dan panjangnya 1.900 km dengan titik terdalam 2.500 m. Laut Merah juga menjadi habitat bagi berbagai makhluk air dan koral.
Daftar isi |
[sunting] Penamaan
Walaupun sering dikaitkan dengan berbagai cerita di masa lampau, namun sampai abad ke-20, orang Eropa menyebutnya "Teluk Arab", sedangkan Herodotus dan Ptolemeus menyebutnya "Arabicus Sinus". Air Laut Merah sendiri sebenarnya tidak beda dengan air laut yang lain.
Penjelasan-penjelasan ilmiah menyebutkan bahwa warna merah di permukaan muncul akibat Trichodesmium erythraeum yang berkembang. Ada juga yang menjelaskan bahwa namanya berasal dari gunung kaya mineral di sekitarnya yang berwarna merah.
[sunting] Fisik
Laut ini muncul karena pemisahan Jazirah Arab dari benua Afrika yang dimulai sekitar 30 juta tahun yang lalu dan masih berlanjut sampai sekarang. Suhu permukaan laut selalu konstan sekitar 21-25°C dengan jarak penglihatan 200 m. Namun, sering terjadi angin kencang dan arus lokal yang membingungkan.
[sunting] Pariwisata
Kota-kota yang terdapat di pesisir Laut Merah antara lain: Jeddah, Sharm el Sheikh, Pelabuhan Sudan, dan Eilat. Pada 1950-an, Hans Haas menemukan Laut Merah sebagai tempat menyelam dan kemudian oleh Jaques-Yves Costeau.
[sunting] Negara yang berbatasan
Negara yang berbatasan dengan Laut Merah adalah:
- Pesisir utara
- Pesisir barat
- Pesisir timur
- Pesisir selatan
[sunting] Lihat pula
- Penyeberangan Laut Merah