Jan Pieterszoon Coen
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Jan Pieterszoon Coen (Hoorn, 1586 atau 1587 – Batavia, 21 September 1629), adalah Gubernur-Jendral Hindia-Belanda yang keempat dan keenam. Pada masa jabatan pertama ia memerintah antara tahun 1619 – 1623, masa jabatan yang kedua berlangsung antara tahun 1627 – 1629.
Daftar isi |
[sunting] Masa kecil
Pria Belanda ini lahir di Hoorn pada tahun 1586 atau 1587. Tanggal kelahirannya kurang jelas, yang jelas ialah bahwa ia dibaptis pada tanggal 8 Januari 1587 sebagai putra Pieter Janszoon. Pada usia ke 13 ia dikirim ayahnya ke Roma. Disana ia magang pada seorang pedagang Flandria, Belgia bernama Joost de Visscher. Di Roma ia tinggal selama 6 tahun. Selain belajar dagang, ia juga belajar berbagai macam bahasa.
[sunting] Perjalanan pertama ke Hindia
Pada tahun 1607 ia kembali ke Hoorn lalu pada tanggal 22 Desember pada tahun yang sama ia berangkat ke Hindia. Pada kesempatan ini ia diberi nama Coen. Ia kembali lagi pada tahun 1610. Pada perjalanan pertamanya ke Hindia tidak banyak yang diketahui selain bahwa atasannya, Pieter Willemszoon Verhoeff konon dibunuh orang Banda saat negosiasi pembelian rempah-rempah. Hal ini bisa jadi menimbul kekejian Coen dalam menghadapi orang-orang Banda pada masa depan.
[sunting] Visinya tentang "Hindia-Belanda"
Lalu dua tahun kemudian pada tanggal 12 Mei 1612, ia dikirim lagi ke Hindia sebagai nahkoda dua kapal dan sebagai ketua misi dagang senior. Setelah sampai di Banten, ia bersama-sama dengan Pieter Both, yang sangat senang dengannya, berlayar ke Maluku. Sepulangnya dari Maluku ia menulis laporan yang isinya adalah visinya mengenai sebuah negara "Hindia-Belanda".
[sunting] Pengangkatan sebagai Gubernur-Jendral
Lalu di Banten, pada usia 31 tahun, pada tanggal 18 April 1618, ia diangkat menjadi Gubernur-Jendral. Setelah menjadi Gubernur-Jendral, ia tidak tahan terhadap orang Banten dan orang Inggris di sana, maka iapun memindahkan kantor Kompeni ke Jakarta, di mana ia membangun pertahanan. Pada tanggal 30 Mei 1619 dia menaklukkan Jayakarta dan namanya diubah menjadi Batavia (Batavieren).
Sementara itu orang-orang Inggris tidak diam, mereka marah atas perlakuan orang Belanda terhadap orang Inggris di Maluku. Sebagai dendam mereka merebut sebuah kapal Belanda De Swarte Leeuw yang berisi penuh dengan muatan. Maka setelah itu pertempuran antara kedua kubu pun mulai. J.P. Coen sebagai pemimpin Belanda, bisa memenangkan pertempuran melawan orang Inggris. Setelah menang melawan Inggris, ia merusak Jakarta dan membangun benteng Belanda di kota itu. Di atas puing-puing kota Jakarta ia membangun kota baru yang dinamakannya menjadi Batavia.
[sunting] Pembantaian penduduk Banda
Lalu setelah menjadi Gubernur-Jendral, Coen menyiapkan diri untuk membalas dendam orang Banda, yang konon menyalahi kontrak dan juga berdagang dengan orang Inggris dan Portugis. Dengan membawa 2000 pasukan tentara ia berlayar ke Banda dan menyerang penduduk asli. Merekapun dibantainya secara kejam sampai habis pada tahun 1621 dan menguasai pulau ini. Penduduk-penduduk baru didatangkan dari pulau-pulau lain.
[sunting] Penyerahan kekuasaan dan masa jabatan kedua
Kemudian pada tahun 1623, ia menyerahkan kekuasaan kepada Pieter de Carpentier dan ia sendiri pulang ke Belanda. Oleh pimpinan Kompeni (VOC) ia disuruh kembali ke Hindia dan menjadi Gubernur-Jendral kembali. Maka iapun datang pada tahun 1627. Pada masa jabatannya kedua ia terutama berperang melawan Kesultanan Banten dan Mataram. Mataram menyerang Batavia dua kali, yaitu pada tahun 1628 dan 1629. Kedua-duanya gagal, tetapi Coen tewas secara mendadak pada tanggal 21 September 1629, empat hari setelah istrinya, Eva Ment, melahirkan seorang putri yang juga meninggal.
J.P. Coen dikenang sebagai pendiri Hindia-Belanda di Belanda. Namanya banyak dipakai sebagai nama-nama jalan dan bahkan di Amsterdam ada sebuah gedung yang dinamai dengan namanya (Coengebouw). Di Indonesia dewasa ini, ia terutama dikenal sebagai seorang pembesar Kompeni yang kejam.
[sunting] Meninggal
Jan Pieterszoon Coen meninggal diBatavia pada tanggal 21 September 1629. Terdapat 2 versi yang berbeda mengenai penyebab kematian Coen.
Menurut versi Belanda, Coen meninggal karena kolera yang kini lebih dikenal dengan muntaber (muntah berak). Sedangkan versi lainnya meyakini bahwa kematian Coen akibat serangan balatentara Mataram.
Untuk mengenang Gubernur Jenderal Jan Pieterzoon Coen, pemerintah kolonial Belanda telah mendirikan sebuah monumen dan patung pendiri Kota Batavia itu. Gubernur Jenderal VOC (1619-1623 dan 1627-1629) ini, dibuat patungnya pada 1869, bertepatan dengan 250 tahun usia kota Batavia oleh gubernur jenderal Pieter Mijer (1866-1872). Patung Coen yang berdiri dengan angkuh sambil menunjuk jari telunjuknya dengan mottonya yang terkenal: Dispereet Niet (jangan putus asa).
Setelah berdiri selama 74 tahun di depan Gedung Putih yang kini jadi Departemen Keuangan di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, patung dari tembaga ini pun digusur dan dihancurkan pada 7 Maret 1943 selama pendudukan Jepang. Dimasa kolonial, ulang tahun Jakarta selalu diperingati pada 30 Mei, ketika di tanggal tersebut tahun 1619, Coen menghancurkan Jayakarta. Kemudian di atas puing dan reruntuhan kota yang diberi nama oleh pejuang Islam, Falatehan, ia membangun Batavia.
[sunting] Lihat pula
Didahului oleh: Laurens Reael |
Gubernur-Jendral Hindia-Belanda 1619-1623 |
Digantikan oleh: Pieter de Carpentier |
Didahului oleh: Pieter de Carpentier |
Gubernur-Jendral Hindia-Belanda 1627-1629 |
Digantikan oleh: Jacques Specx |