Harga bahan bakar
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Bahan bakar sebagai komoditas penting yang digunakan hampir setiap orang, harganya dapat mempengaruhi kinerja ekonomi suatu negara. Oleh karena itu penetapan harga bahan bakar sangat penting.
Daftar isi |
[sunting] Di Indonesia
[sunting] 1 Oktober 2005
Pada 1 Oktober 2005 pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak di Indonesia sebanyak 80%. Keputusan ini diharapkan dapat menekan pengeluaran pemerintah untuk subsidi tahun fiskal 2005 sebanyak 89,2 trilyun rupiah dan menahan defisit negara 24,9 trilyun rupiah, atau sekitar 0,9% PDB negara.
Pemerintah mendapatkan tentangan karena sebelumnya telah menyatakan bahwa kenaikan Maret 2005 sebanyak 29% merupakan kenaikan harga bahan bakar terakhir tahun ini.
Kenaikan pada 1 Oktober ini sebagai berikut:
Jenis bahan bakar | Harga lama | Harga baru | Kenaikan |
---|---|---|---|
Minyak tanah | 700 | 2.000 | 185,7% |
Premium | 2.400 | 4.500 | 87,5% |
Solar | 2.100 | 4.300 | 104,8% |
[sunting] 1 Maret 2005
Kenaikan harga BBM pada 1 Maret sebagai berikut:
Jenis bahan bakar | Harga lama | Harga baru | Kenaikan |
---|---|---|---|
Premium | 1.810 | 2.400 | 32,5% |
Solar | 1.650 | 2.100 | 27% |