Bishkek
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Bishkek (populasi 800.000 jiwa), didirikan pada tahun 1878, adalah ibukota Kirgizstan. Dari 1926 hingga 1991, kota ini dikenal dengan nama Frunze, yang diambil dari pemimpin militer Bolshevik Mikhail Frunze. Dalam bahasa Kirgiz, Bishkek adalah sebuah tong susu untuk memfermentasi susu kuda betina (kumis), minuman nasional Kirgizstan.
Secara arsitektur, Bishkek merupakan kota dengan jalan besar yang lebar dan bangunan umum bermarmer serta apartemen bercorak Uni Soviet. Bangunan-bangunan tersebut ditata berpola papan main dam (checkerboard). Sebagian besar jalan raya diapit pada kedua sudutnya oleh saluran irigasi yang sempit sebagai pengairan bagi pepohonan sehingga mengurangi teriknya matahari pada musim panas dan secara keseluruhan memperindah kota Bishkek.
Bishkek berada pada ketinggian 800 m, tepatnya di pinggir sebelah utara pegunungan Ala-Too, sebuah perluasan dari gunung Tien Shan, yang tingginya mencapai 4.800 m sehingga menciptakan latar belakang pemandangan kota yang indah. Di sebelah utara Bishkek terdapat padang rumput luas tanpa pohon (steppe) yang subur dan memanjang hingga negara tetangga Kazakhstan. Sungai Chui mengalir di sebagian besar wilayah Bishkek.
[sunting] Sejarah
Pada zaman dahulu, Bishkek, salah satu rute jalur sutra, dijadikan sebagai tempat peristirahatan bagi kafilah (caravan) yang melewati pegunungan Tien Shan. Pada 1825, wilayah ini diperkuat pertahanannya oleh khan Uzbek pada pemerintahan Kokhand dengan benteng lumpur. Pada 1862, benteng tersebut dikuasai dan diruntuhkan tatkala Tzar Rusia menganeksasi wilayah itu. Kemudian lokasi tersebut menjadi garnisun Rusia serta dikembangkan dan dinamakan Pishpek sejak 1877 oleh pemerintah Rusia untuk mendorong kaum miskin Rusia yang diberikan ladang sawah bertanah hitam untuk menetap di sana. Pada 1926, kota Pishpek menjadi ibukota ASSR Kirgiz yang baru dibentuk dan dinamakan Frunze setelah Mikhail Frunze, rekan terdekat Lenin yang lahir di Bishkek dan memainkan peran penting selama revolusi 1905 dan 1917 serta selama perang saudara Rusia pada awal 1920-an.
Setelah pecahnya Uni Soviet, Kirgizstan merdeka pada 1991, dan kota itu dinamakan Bishkek. Kini, Bishkek sarat dengan kehidupan dan berkembang pesat, dengan restoran dan kafe serta mobil Eropa bekas meramaikan jalan raya. Pada era Soviet, kota ini merupakan kawasan perindustrian, walaupun kini hanya sedikit pabrik yang masih beroperasi. Bishkek juga menjadi markas bagi sekolah pelatihan pilot militer Soviet, dan diantara pelajarnya ialah presiden Mesir, Hosni Mubarak.
Pada 2002, Amerika Serikat diijinkan untuk menjadikan Bandara Internasional Manas sebagai pangkalan udara untuk operasi militernya di Afghanistan dan Irak, menamakannya Pangkalan Udara Ganci AS. Tidak mau ketinggalan, Rusia kemudian mendirikan pangkalan udaranya di wilayah Kant.
[sunting] Obyek wisata
- Pegunungan Ala-Too, jaraknya 40 km, memberikan latar belakang kota yang indah
- Taman Nasional Ala Archa
- Beberapa patung Vladimir Lenin masih tersisa, yang terbesar terletak di seberang gedung parlemen – dipindahkan tahun 2003 dari lokasi semula di lapangan utama yang terlalu mencolok. Sebuah patung Mikhail Frunze yang sedang menunggang kuda berdiri di taman dekat stasiun kereta api.
- Gedung utama pemerintah, Gedung Putih, mempunyai tujuh lantai bermarmer serta bekas markas Partai Komunis SSR Kirgiz.