Abu al-Hasan al-Asy'ari
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Abu al-Hasan bin Isma'il al-Asy'ari (Bahasa Arab ابو الحسن بن إسماعيل اﻷشعري) (lahir: 873- wafat: 935), adalah seorang pemikir muslim pendiri paham Asy'ari.
Al-Asy'ari lahir di Basra, namun sebagian besar hidupnya di Baghdad. Asy'ari sempat berguru pada guru Mu'tazilah terkenal, yaitu al-Jubba'i, namun pada tahun 912 dia mengumumkan keluar dari paham mu'tazilah, dan mendirikan teologi baru yang kemudian dikenal sebagai Asy'ariah. Banyak tokoh pemikir islam yang mendukung pemikiran-pemikiran dari imam ini,salah satunya yang terkenal adalah "Sang hujatul Islam" Imam Al-Ghazali,terutama di bidang ilmu kalam/ilmu tauhid/ushuludin.walaupun banyak juga ulama yang menentang pamikirannya,tetapi banyak masyarakat muslim yang mengikuti pemirannya.Orang-orang yang mengikuti/mendukung pendapat/faham imam ini di namakan kaum/pengikut"Asyariyyah",di nisbatkan kepada nama imamnya.Di Indonesia yang mayoritas penduduknya muslim banyak yang mengikuti paham imam ini,yang dipadukan dengan paham ilmu Tauhid yang di kembangkan oleh Imam Abu Manshur Al-Maturidi.Ini terlihat dari metode pengenalan sifat-sifat Allah yang terkenal dengan nama"20 sifat Allah",yang banyak di ajarkan di pesantren-pesantren yang berbasiskan Nahdlotul Ulama (NU) khususnya, dan sekolah-sekolah formal pada umumnya.
Artikel mengenai biografi tokoh ini adalah sebuah tulisan rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia mengembangkannya. |