19 Oktober
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
19 Oktober adalah hari ke-292 (hari ke-293 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.
September - Oktober - November | ||||||
M | S | S | R | K | J | S |
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 |
8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 |
15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 |
22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 |
29 | 30 | 31 | ||||
2006 |
Daftar isi |
[sunting] Peristiwa
- 1958 - Penutupan Expo '58.
- 1974 - Niue memperoleh kemerdekaan dari Selandia Baru.
- 1987 - Tragedi Bintaro, dua KRL bertabrakan menelan 129 korban jiwa dan ratusan luka-luka. Iwan Fals mengabadikan tragedi ini dalam lagunya yang berjudul 1910 dan Ebiet G. Ade mengabadikannya dalam lagu Masih Ada Waktu.
- 1995 - Pusat administrasi Malaysia yang baru, Putrajaya didirikan.
- 2005 - Pengadilan Saddam Hussein dimulai.
[sunting] Kelahiran
- 1899 - Miguel Angel Asturias, penulis Guatemala, pemenang Penghargaan Nobel (w. 1974)
- 1910 - Subrahmanyan Chandrasekhar, fisikawan kelahiran India, pemenang Penghargaan Nobel (w. 1995)
- 1962 - Evander Holyfield, petinju AS
[sunting] Meninggal
- 1889 - Raja Luis I dari Portugal (l. 1838)
- 1936 - Lu Xun, penulis Tiongkok (l. 1881)
- 1937 - Ernest Rutherford, fisikawan Selandia Baru, pemenang Penghargaan Nobel dalam Kimia (l. 1871)
- 1983 - Maurice Bishop, Perdana Menteri Grenada (l. 1944)
- 2003 - Alija Izetbegovic, Presiden Bosnia-Herzegovina (l. 1925)
[sunting] Hari besar dan peringatan
- Niue - Hari Konstitusi
18 Oktober - 19 Oktober - 20 Oktober - Kalender Peristiwa
Januari | Februari | Maret | April | Mei | Juni | Juli | Agustus | September | Oktober | November | Desember |