Gareja Yesus Sajati
Ti Wikipédia, énsiklopédi bébas
Gareja Yesus Sajati nyaeta gareja non-denominasi (mandiri) anu didirikuen di Beijing, RRT dina taun 1917. Gareja ieu dimimitian ti Tiongkok dina taun 1900-san, di antara Gareja-gareja Protestan, anu teologina ngaakar ka Gerakan Pentakosta.
Dina 1939, Injil dikhotbahkeun di Indonesia jeung Gareja Yesus Sajati ogé didirikuen di Indonesia.
Dina taun 1967, Kukumpulan Internasional Gareja ieu ngabentuk di Los Angeles, Amerika Serikat. Kabéh anggota Gareja ieu sakitar 1,5 juta jelema anu jumlahna aya di lima bénua.
[édit] Kesepuluh artikel kepercayaan
Kasapuluh kapercayaan nu penting Gareja Yesus Sejati nyaeta:
1. Yesus Kristus, Firman nu jadi daging, paeh di salib keur nebus jalma nu dosa, dihudangkeun deui di poe katilu tuluy naék ka sawarga. Manehna hiji-hijina juru salamét manusa, Nunyiptakeun langit jeung bumi, jeung hiji-hijina Allah sajati
Artikel ieu keur dikeureuyeuh, ditarjamahkeun tina basa Indonesia. Bantosanna diantos kanggo narjamahkeun. |
2. Alkitab yang terdiri atas Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, diilhami oleh Allah, satu-satunya kebenaran Alkitabiah, dan ukuran untuk kehidupan Kristen.
3. Keselamatan diberikan oleh anugerah Allah melalui iman. Orang percaya harus mengandalkan Roh Kudus Suci untuk hidup di dalam kesucian, untuk memuliakan Allah, dan untuk mengasihi sesama manusia.
4. Baptisan air adalah sakramen untuk penghapusan dosa untuk kelahiran kembali. Baptisan harus terjadi di air yang mengalir secara alami, seperti sungai, laut, atau mata air. Pembaptis yang sudah menerima baptisan air dan baptisan Roh Kudus, melakukan baptisan dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
5. Penerimaan Roh Kudus, yang dibuktikan dengan bahasa roh adalah jaminan kita untuk mendapatkan Kerajaan surga.
6. Sakramen pembasuhan kaki memungkinkan seseorang untuk ikut ambil bagian bersama dengan Tuhan Yesus. Sakramen ini juga berfungsi sebagai perikatan terus-menerus bahwa kita harus memiliki kasih, kesucian, kerendahan hati, pengampunan dan pelayanan.
7. Perjamuan kudus adalah sakramen untuk memperingati kematian Tuhan Yesus Kristus. Hal ini memungkinkan kita mengambil bagian dalam daging dan darah Tuhan kita dan bersekutu dengan Dia agar kita bisa mendapatkan kehidupan kekal dan dibangkitkan pada akhir zaman. Sakramen ini diadakan sesering mungkin.
8. Hari Sabat yakni hari yang ketujuh (Sabtu), adalah hari yang kudus, yang diberkati dan disucikan oleh Allah. Hari Sabat diperingati di bawah anugerah Tuhan untuk memperingati penciptaan dan keselamatan dari Allah, dan dengan pengharapan akan istirahat yang kekal di dalam kehidupan setelah kematian.
9. Greja Yesus Sejati, didirikan oleh Tuhan kita Yesus Kristus, melalui Roh Kudus pada waktu 'hujan terakhir', adalah gereja kerasulan sejati yang dipulihkan.
10. Kedatangan Tuhan yang kedua kalinya akan terjadi pada akhir zaman, ketika Dia turun dari surga untuk menghakimi dunia: orang-orang benar akan mendapatkan kehidupan kekal, sedangkan yang jahat akan dihukum untuk selama-lamanya.