Ebooks, Audobooks and Classical Music from Liber Liber
a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z





Web - Amazon

We provide Linux to the World


We support WINRAR [What is this] - [Download .exe file(s) for Windows]

CLASSICISTRANIERI HOME PAGE - YOUTUBE CHANNEL
SITEMAP
Audiobooks by Valerio Di Stefano: Single Download - Complete Download [TAR] [WIM] [ZIP] [RAR] - Alphabetical Download  [TAR] [WIM] [ZIP] [RAR] - Download Instructions

Make a donation: IBAN: IT36M0708677020000000008016 - BIC/SWIFT:  ICRAITRRU60 - VALERIO DI STEFANO or
Privacy Policy Cookie Policy Terms and Conditions
Komune Paris - Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia

Komune Paris

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Bagian dari seri tentang
Anarkisme

Simbol anarkisme

Varian anarkisme

Varian Anarkisme
Anarko-Komunisme
Anarko-Sindikalisme
Anarka-Feminisme
Anarkisme individualisme
Anarkis Platformis
Infoanarkisme
Anarki pasca-kiri
Anarkisme Hijau
Anarko-primitifisme

Seputar dunia

Anarkisme di Spanyol
Anarkisme di Afrika
Anarkisme di Indonesia

Anarkisme dalam budaya

Anarkisme dan Masyarakat
Ekonomi anarkis
Anarkisme dan Kapitalisme
Anarkisme dan Marxisme
Anarkisme dan agama
Anarkisme dan seni
Anarko-punk
Anarko-skinhead
Simbolisme anarkis
Hukum anarkis
Anarkisme Kristen
Anarkisme kripto

Anarkisme dalam sejarah

Komune Paris
Kerusuhan Haymarket
Pemberontakan Kronstadt
Narodnichestvo
Revolusi Spanyol
May 1968
Pertemuan WTO 1999

Daftar terkait

Komunitas
Konsep
Musisi
Organisasi
Daftar pemikir anarkis

Subjek terkait

Anarkis
Anarki
Anarko-
Anti-otoritarian
Anti-kapitalisme
Anti-globalisasi
Antifa
Antinomianisme
Blok Hitam
Crimethinc
Eko-anarkisme
Earth First!
Food Not Bombs
Demokrasi industri
Indymedia
Marxisme Otonomis
Ekonomi Partisipatif
Primitivisme
Penghapusan penjara
Munisipalisme libertarian
Saminisme
Sosialisme libertarian
Situasionis
Ekologi sosial
Workers' self-management
Zapatista

sunting kotak ini

Komune Paris (bahasa Perancis: La Commune de Paris) sebutan untuk pemerintahan kota Paris selama Revolusi Perancis. Istilah ini sudah biasa merujuk pada pemerintahan sosialis yang secara singkat memerintah kota Paris sejak tanggal 18 Maret (formalnya dimulai pada tanggal 26 Maret) sampai tanggal 28 Mei 1871.

Komune Paris merupakan pemerintahan pertama yang dikuasai oleh kelas buruh. Karl Marx melukiskannya sebagai "hasil perjuangan kaum produsen melawan kelas penghisap, sebuah bentuk politik yang akhirnya ditemukan yang dibawahnya kita dapat menjalankan emansipasi ekonomis kaum buruh."

Daftar isi

[sunting] Latar belakang

Tahun 1871 Perancis berperang melawan Prussia dan ternyata mengalami kekalahan. Kepala pemerintahan nasional, Adolphe Thiers, telah bernegosiasi detail tentang perdamaian dengan Prussia. Setelah melakukan semua ini, dia dihadapkan dengan masalah pengambil alihan kembali kontrol dari Paris, dan meyakinkan Paris bahwa perang dengan Prussia telah berakhir serta pembubaran tentara nasional. Thiers hanya tinggal mempunyai 12.000 pasukan setelah gencatan senjata melawan ribuan pasukan nasional. Pos keluar kota yang terbesar telah berpindah dari Bordeaux dimana tempat pertemuan untuk yang pertama kalinya diselenggarakan untuk pembersihan dari Prussia, ke Versailles, dekat Paris.

Orang-orang Prussia masih tetap menduduki Perancis utara, sebagai pembayaran dari ganti rugi yang telah disetujui Perancis untuk membayar kondisi damai. Untuk dapat membayar cicilan yang pertama dari ganti rugi itu, dan untuk keselamatan evakuasi dari Perancis utara oleh pasukan Prussia, pemerintah Perancis harus menaikkan pinjaman. Pinjaman hanya bisa dinaikkan dengan meningkatnya kepercayaan publik di dalam pemerintahan yang baru itu. Dalam kepemerintahan Thiers, masalahnya adalah perbaikan kepercayaan. Semua harus bermula dengan pemapanan ulang, pembukaan kembali toko-toko, pemulihan sistem bisnis, dan kehidupan yang kembali ke keadaan normal. Dengan semua yang telah disebutkan di atas, sejak Paris telah menjadi ibukota, maka Paris harus dapat diambil alih di bawah kontrol dari Pemerintah Nasional.

Paris bersikap tidak dapat menerima dan menentang kemenangan Prussia. Ini artinya Paris tidak puas dengan penyerahan pemerintahan ke tangan Prussia. Kemarahan patriotik Perancis mengalahkan ketidakmampuan kemarahan pemerintahan baru di Versailles. Pasukan nasional Paris tetap bersiaga, siap untuk menolak segala macam pemasukan dengan paksa dari para Prussia ke Paris. Meriam-meriam yang digunakan pengepungan kota Paris telah dibawa ke berbagai tempat di Paris. Akhirnya semua meriam itulah yang dibawa ke berbagai daerah, sehingga menjadi isu yang kritis. Seperti yang dikatakan oleh Thiers setelah itu, "...para orang-orang bisnis akan dengan konstan akan tetap mengulang bahwa pembenahan keuangan tak akan pernah berjalan lagi sampai semua keadaan buruk berhenti (selesai) dan meriam mereka telah dibawa pergi."

[sunting] Revolusi

Terjadilah usaha pemerintah untuk merebut senjata dari para penjaga nasional pada hari sabtu dini hari, yang meninggalkan jejak bagi revolusi. Rencananya adalah dengan menduduki titik-titik strategis di kota, merebut persenjataan dan menangkap para revolusioner yang sudah dikenal.

Thiers sendiri bersama beberapa menterinya pergi ke Paris untuk mengawasi jalannya operasi. Pertama-tama semua operasi yang ada di Paris memang berjalan dengan lancar, tetapi kemudian orang-orang di sana mulai mengejek dan mencemooh para serdadu. Tentara-tentara nasional mulai berbalik, tidak lagi mendukung pemerintah, tapi juga tetap tidak tahu harus berbuat apa. Para tentara-tentara yang masih menunggu transportasi yang akan membawa senjata-senjata pergi, mulai mendapati diri mereka tak dihargai.

Peristiwa pertama terjadi di Montmarte, dimana para tentara menolak untuk menembak kerumunan massa dan berbalik menangkap komandan mereka, yang kemudian ditembak. Di lain tempat di pusat kota, para perwira menyadari bahwa mereka tidak dapat lagi mengandalkan anak buahnya, dan sebelum sore hari tiba Thiers telah memutuskan untuk meninggalkan ibukota. Pada saat menunggu itu, dia mengeluarkan perintah untuk menyelesaikan evakuasi para tentara ke Versailles dan memerintahkan kepada semua sisa menterinya untuk mengikuti dirinya. Kemunduran tentara ke Versailles itu sangat kacau. Para pasukan itu menjadikan para perwiranya tunduk kepada mereka dan tinggal hanya para polisi militer yang dapat memberi semacam perintah kepada mereka.

Jadi mereka dengan sangat terburu-buru menarik kembali beberapa resimen yang tertinggal di Paris (sekitar 20 ribu orang). Para perwira dijadikan tahanan, sementara sekitar 1.500 orang tertinggal tanpa perintah dan hanya duduk-duduk selama periode komune. Orang-orang yang duduk di pemerintahan meninggalkan kota.

Jam 11 tepat pada malam itu, komite pusat dari Tentara Nasional akhirnya dapat mengumpulkan anggotanya beserta cukup keberanian untuk mengambil alih Hôtel de Ville yang ditinggalkan, sementara komandan Tentara Nasional lainnya dan anak buahnya tetap tinggal di gedung-gedung umum di pusat kota.

Para Blanguist-lah yang akhirnya mengambil inisiatif saat Brunell membiarkan ketidaktegasan Bellevois (kepala komite Tentara Nasional) di Hotel de Ville. Akhirnya saat komite pusat sampai di Hotel de Ville, terjadi kebingungan besar, para Tentara Nasional dan pasukannya berada di mana-mana tanpa ada yang punya kewenangan untuk memimpin. Revolusi ini secara spontan merebak ke pusat kota, tanpa tujuan jelas dari berbagai komite Tentara Nasional.

Komite Duval, Eudes, Brunel, dan semua komite Montmartre semuanya berbaris ke Versaille, namun para Blanguist tidak tergerak. Para pemberontak menemukan Paris terbuka untuk pengambil-alihan, tetapi kekhawatiran utama komite Pusat Tentara Nasional ialah 'melegalisasi' situasi dengan melepas kekuatan yang tidak disangka-sangka jatuh ke tangan mereka. Oleh karena itu untuk mengikuti pergerakan para pasukan dengan berbaris ke Versailles disaat para Blanquist terburu-buru mendorong Komite untuk melakukan negosiasi dengan satu-satunya badan konstitusi yang ada di kota --yaitu Mayor-- untuk mengatur pemungutan suara.

Seperti yang ditanyakan oleh seorang komunard (anggota komune) pada hari pemungutan suara, "Apa arti legalisasi saat terjadinya revolusi?" Hal ini membuat pengkajian kembali mengenai legalisasi yang selama ini memoderasi para revolusioner. Banyak anggota dari Komite Pusat merasa bahwa banyak kejadian yang telah memalukan mereka. Seperti yang dikatakan oleh salah satu dari mereka, "pada sore hari itu kami semua tidak tahu harus berbuat apa; kami tidak mau memiliki Hotel de Ville, yang kami mau hanyalah membentuk barikade. Kami merasa malu dengan kewenangan yang kami miliki." Tinggalah sastra Bohemian dari Edourard Moreau, untuk meyakinkan komite pusat ditengah-tengah teriakan "Hidup komune" agar mempertahankan pendudukan Hotel de Ville, paling tidak untuk beberapa hari hingga segala sesuatu yang berhubungan dengan pemungutan suara dapat terselenggara.

[sunting] Pemungutan suara

Delapan hari kemudian pemungutan suara di Paris diadakan dengan 227.000 suara yang terhitung. Ini hanyalah setengah dari jumlah pendaftar yang mendaftar sebelum perang, semenjak terjadi pengurangan populasi besar-besaran. Eksodus ini berjalan untuk mengambil keuntungan dari 'area kelas pekerja' yang pada saat itu menjadi daerah yang sangat makmur yang masih ada. Juga dengan sistem representatif yang proporsional yang diadopsi oleh Komute Pusat yang memberikan lebih banyak representasi bagi distrik dimana banyak populasi kelas pekerja daripada sistem yang sebelumnya. Hasil menunjukkan kelebihan ada pada kelompok kiri, hanya sekitar 15-20 dari kaum republik moderat yang dipilih dimana mereka segera meletakkan jabatan.

Distrik kelas pekerja yang paling padat adalah distrik dimana para pro-komunard tinggal. Data dari para komite Vigilance, para pemungut suara di pemilihan umum sebulan hanya sedikit sekali yang berminat akan hal tersebut tetapi lalu menemukan bahwa diri mereka saat ini menjadi mayoritas. Hal ini bukan karena keterburu-buruan 'posisi sosialis revolusioner', tapi karena mayoritas kaum republik di Paris sekarang bersedia untuk memilih komune atas dasar sikap bertahan untuk melawan Thiers dan kaum monarkis National Assembly di Versailles. Di distrik kelas pekerja kemenangan menjadi sesuatu yang sangat berarti, sesuatu yang diharapkan akan dapat dilaksanakan dengan sangat serius dengan tidak mempedulikan pemerintah pada saat itu.

Secara formal, komune diterapkan di Hotel de Ville dua hari kemudian pada saat teriknya musim panas yang penuh kejayaan di hari Selasa tanggal 28 Maret. Batalyon Tentara Nasional berkumpul, nama-nama yang baru pilih akhirnya dibacakan, dengan mengenakan pakaian merah, mereka berbaris ke Hotel de Ville dengan kebanggaan yang mengerumuni dan menyingkirkan republik. Bendera merah dikibarkan tinggi-tinggi sejak mulai tanggal 18 Maret dan rentetan senjata dibunyikan menyambut Proklamasi Komune Paris.

[sunting] Pranala luar

Wikimedia Commons memiliki media yang berkaitan dengan:


Our "Network":

Project Gutenberg
https://gutenberg.classicistranieri.com

Encyclopaedia Britannica 1911
https://encyclopaediabritannica.classicistranieri.com

Librivox Audiobooks
https://librivox.classicistranieri.com

Linux Distributions
https://old.classicistranieri.com

Magnatune (MP3 Music)
https://magnatune.classicistranieri.com

Static Wikipedia (June 2008)
https://wikipedia.classicistranieri.com

Static Wikipedia (March 2008)
https://wikipedia2007.classicistranieri.com/mar2008/

Static Wikipedia (2007)
https://wikipedia2007.classicistranieri.com

Static Wikipedia (2006)
https://wikipedia2006.classicistranieri.com

Liber Liber
https://liberliber.classicistranieri.com

ZIM Files for Kiwix
https://zim.classicistranieri.com


Other Websites:

Bach - Goldberg Variations
https://www.goldbergvariations.org

Lazarillo de Tormes
https://www.lazarillodetormes.org

Madame Bovary
https://www.madamebovary.org

Il Fu Mattia Pascal
https://www.mattiapascal.it

The Voice in the Desert
https://www.thevoiceinthedesert.org

Confessione d'un amore fascista
https://www.amorefascista.it

Malinverno
https://www.malinverno.org

Debito formativo
https://www.debitoformativo.it

Adina Spire
https://www.adinaspire.com