Hidrogen
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
|
|||||||||||||||||||||||||
Keterangan Umum Unsur | |||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Nama, Lambang, Nomor atom | hidrogen, H, 1 | ||||||||||||||||||||||||
Seri kimia | nonlogam | ||||||||||||||||||||||||
Golongan, Periode, Blok | 1, 1, s | ||||||||||||||||||||||||
Penampilan | tak berwarna |
||||||||||||||||||||||||
Massa atom | 1,00794(7) g/mol | ||||||||||||||||||||||||
Konfigurasi elektron | 1s1 | ||||||||||||||||||||||||
Jumlah elektron tiap kulit | 1 | ||||||||||||||||||||||||
Ciri-ciri fisik | |||||||||||||||||||||||||
Fase | gas | ||||||||||||||||||||||||
Densitas | (0 °C; 101,325 kPa) 0,08988 g/L |
||||||||||||||||||||||||
Titik lebur | 14,01 K (-259,14 °C, -434,45 °F) |
||||||||||||||||||||||||
Titik didih | 20,28 K (-252,87 °C, -423,17 °F) |
||||||||||||||||||||||||
Kalor peleburan | (H2) 0,117 kJ/mol | ||||||||||||||||||||||||
Kalor penguapan | (H2) 0,904 kJ/mol | ||||||||||||||||||||||||
Kapasitas kalor | (25 °C) (H2) 28,836 J/(mol·K) |
||||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||||
Suhu kritis | 32,19 K | ||||||||||||||||||||||||
Tekanan kritis | 1,315 MPa | ||||||||||||||||||||||||
Densitas kritis | 30,12 g/L | ||||||||||||||||||||||||
Ciri-ciri atom | |||||||||||||||||||||||||
Struktur kristal | heksagonal | ||||||||||||||||||||||||
Bilangan oksidasi | 1, -1 (oksida amfoter) |
||||||||||||||||||||||||
Elektronegativitas | 2,20 (skala Pauling) | ||||||||||||||||||||||||
Energi ionisasi | pertama: 1312,0 kJ/mol | ||||||||||||||||||||||||
Jari-jari atom | 25 pm | ||||||||||||||||||||||||
Jari-jari atom (terhitung) | 53 pm | ||||||||||||||||||||||||
Jari-jari kovalen | 37 pm | ||||||||||||||||||||||||
Jari-jari Van der Waals | 120 pm | ||||||||||||||||||||||||
Lain-lain | |||||||||||||||||||||||||
Konduktivitas termal | (300 K) 180,5 mW/(m·K) | ||||||||||||||||||||||||
Kecepatan suara | (gas, 27 °C) 1310 m/s | ||||||||||||||||||||||||
Isotop | |||||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||||
Referensi |
Hidrogen (bahasa Latin: hydrogenium, dari bahasa Yunani: hydro: air, genes: membentuk) adalah unsur kimia pada tabel periodik yang memiliki simbol H dan nomor atom 1. Pada suhu dan tekanan standar, hidrogen tidak berwarna, tidak berbau, bersifat non-logam, bervalensi tunggal, dan merupakan gas diatomik yang sangat mudah terbakar. Hidrogen adalah unsur paling ringan dan paling banyak terdapat di alam semesta. Unsur ini dikandung oleh air dan semua senyawa organik serta makhluk hidup. Hidrogen mampu bereaksi secara kimia dengan kebanyakan unsur lain.
Hidrogen murni dapat dibentuk melalui elektrolisis air dan melalui pemrosesan minyak bumi. Hidrogen membentuk 3 isotop, protium, deuterium, dan tritium, mengandungi 0, 1, dan 2 neutron.
Hidrogen digunakan dalam proses penghasilan metanol, amonia, dan asam klorida. Hidrogen juga pernah digunakan sebagai bahan bakar kapal udara, tetapi sifatnya yang mudah meledak apabila bercampur dengan oksigen dan terkena api menyebabkan hidrogen digantikan dengan gas helium.
Sebelum bermulanya Perang Dunia II, pada pukul 19:25 6 Mei 1937, Jerman pernah kehilangan kapal udara Hindenburg karena gas hidrogen yang digunakan untuk mengisi Hindenburg meledak dan terbakar.
Hidrogen dikenal sebagai unsur yang pertama tercipta dan terbanyak setelah pembentukan alam semesta. Dalam matahari molekul hidrogen diubah menjadi helium melalui proses fusi nuklir pada pada suhu 600 juta kelvin.