Pensil
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Pensil adalah alat tulis dan lukis yang awalnya terbuat dari grafit murni. Penulisan dilakukan dengan menggoreskan grafit tersebut ke atas media. Namun grafit murni cenderung mudah patah, terlalu lembut, memberikan efek kotor saat media bergesekan dengan tangan, dan mengotori tangan saat dipegang. Karena itu kemudian diciptakan campuran grafit dengan tanah liat agar komposisinya lebih keras. Selanjutnya komposisi campuran ini dibalut dengan kertas atau kayu.
Daftar isi |
[sunting] Sejarah
Penggunaan timbal dan grafit sudah dimulai sejak zaman Yunani. Keduanya memberikan efek goresan abu-abu, walaupun grafit sedikit lebih hitam. Grafit sangat jarang dipakai hingga kemudian pada tahun 1564 ditemukan kandungan grafit murni dalam jumlah besar di Borrowdale, Inggris. Pada masa ini istilah grafit masih disalahartikan dengan timbal, mengingat sifatnya yang hampir sama. Karena itu istilah lead pencil (pensil timbal) masih digunakan sampai sekarang.
Namun pada tahun 1779, seorang ahli kimia Carl W. Scheele meneliti dan menyimpulkan bahwa grafit memiliki sifat kimiawi yang jauh berbeda dengan timbal. Grafit adalah komposisi molekul karbon. Akhirnya pada tahun 1789, ahli Geologi Jerman, Abraham G. Werner memberikan nama grafit, yang berasal dari perkataan Yunani graphein, yang berarti menulisi.
Awalnya pensil grafit diberi balutan kertas yang dirobek sesuai keinginan pemakainya. Namun kemudian ditemukan cara lebih praktis dan efisien dengan menyelimuti seluruh batang grafit dengan dua bilah kayu yang ditoreh untuk menyediakan tempat bagi batang grafit dan kemudian disatukan.
Grafit murni mungkin lebih disukai seniman karena karakteristiknya yang lebih lugas. Namun untuk penggunaan sehari-hari, diperlukan grafit yang berkualitas lebih rendah agar lebih fleksibel. Pada tahun 1795, ahli kimia Perancis, Nicholas Jacques Conté, menemukan cara mencampur grafit dengan tanah liat agar dihasilkan pensil yang lebih baik dan praktis. Salah satu produk turunannya adalah pensil Konte.
Pada 30 Maret 1858 Hymen Lipman dari Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat mematenkan pensil dengan ujung penghapus. Namun kemudian paten ini dibatalkan dengan alasan sebanenarnya tidak ada penemuan hal baru dari pensil tersebut. Peraut mekanik ditemukan pada tahun 1880 dan dengan cepat menjadi sangat populer.
[sunting] Pemrosesan modern
Pensil di era modern dibuat dengan menghancurkan grafit murni dan tanah liat menjadi bentuk bubuk. Campuran ini kemudian diberi air, dianginkan, dan kemudian dibakar selama tiga hari. Kemudian isi pensil yang telah dicetak menjadi bentuk yang panjang dan tipis dilapisi dengan kayu halus.
Awalnya pensil lebih banyak dibuat dalam bentuk persegi karena keterbatasan mesin produksi. Namun di era modern, lebih banyak ditemui bentuk bulat yang lebih nyaman digenggam. Meskipun demikian, tetap banyak yang menggemari bentuk pensil bersudut karena memberi pegangan yang lebih kuat dan mudah dikontrol saat menulis.
[sunting] Karakteristik
Berbeda dengan pena, pensil cenderung memberikan kesan abu-abu dan warna yang lemah dan pecah dibandingan dengan pena yang memberikan warna yang padat dan tajam. Pensil juga lebih mudah dihapus dibandingkan pena.
Beberapa pensil disertai dengan penghapus untuk alasan kepraktisan. Pensil seperti ini sangat disukai pelajar. Namun kebanyakan seniman profesional yang mengutamakan mutu akan lebih menyukai pensil tanpa penghapus, mengingat penghapus ini diragukan mutunya dan frekuensi menghapus yang lebih besar akan membuat penghapus yang terlalu kecil akan cepat terbuang sia-sia.
[sunting] Identitas
Pensil dibedakan menurut komposisi . Huruf B menginformasikan ketebalan (boldness), yang berarti kandungan grafitnya lebih banyak. Sementara huruf H menginformasikan kekerasan komposisi leadnya, yang berarti kandungan tanah liatnya lebih banyak. Pensil dengan tanda F berarti komposisinya sangat tepat untuk diraut hingga keruncingan maksimal. Sementara angka di depan huruf memperlihatkan tingkat ketebalan atau kekerasan komposisi suatu pensil. Misalnya 2H akan lebih keras daripada H, atau 2B akan lebih lembut dan tebal dibandingkan B. HB berarti pensil memiliki kedua sifat keras dan tebal.
Warna pensil memperlihatkan area produksinya. Pabrik-pabrik di Amerika Utara memberi warna kuning, Jerman dan Brasil memberi warna hijau. India dan beberapa wilayah Asia memberi warna hitam dan merah. Swiss memberi warna merah. Sedangkan Inggris memberi warna kuning dan hitam. Kebanyakan standarisasi warna ini diciptakan produsen Faber-Castell. Namun banyak pula produsen yang tidak mengikuti standar ini.
[sunting] Isu kesehatan
Banyak sekali pengguna pensil yang tertipu dengan istilah lead pencil dan mengira bahwa jenis pensil ini mengandung bahan kimia beracun. Sebenarnya pensil timbal hanya mengandung grafit dan tanah liat, bahan alami persenyawaan karbon yang sama sekali tidak berbahaya bagi tubuh.
Namun dilaporkan beberapa kasus bekas tusukan pensil timbal terhadap kulit menyebabkan bekas kehitaman yang menetap bertahun-tahun.
[sunting] Jenis pensil di era modern
Kemajuan teknologi material dan manufaktur membuat banyak jenis pensil yang bisa ditemui di pasar sesuai kegunaan masing-masing. Di antaranya adalah:
- Pensil timbal
- Pensil grafit murni
- Pensil mekanik
- Pensil warna
- Konte
- Pastel dalam bentuk pensil
- Dermatograf
[sunting] Referensi
- Steve Ritter. Pencils and Pencil Lead. Dimuat pula sebagai artikel di Science & Technology, What's That Stuff?. Volume 79 No 42. 15 Oktober 2001. ISSN 0009-2347
- Early Office Museum. History of the Lead Pencil
[sunting] Lihat pula
- Pensil mekanis
- Kotak pensil