Ebooks, Audobooks and Classical Music from Liber Liber
a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z





Web - Amazon

We provide Linux to the World


We support WINRAR [What is this] - [Download .exe file(s) for Windows]

CLASSICISTRANIERI HOME PAGE - YOUTUBE CHANNEL
SITEMAP
Audiobooks by Valerio Di Stefano: Single Download - Complete Download [TAR] [WIM] [ZIP] [RAR] - Alphabetical Download  [TAR] [WIM] [ZIP] [RAR] - Download Instructions

Make a donation: IBAN: IT36M0708677020000000008016 - BIC/SWIFT:  ICRAITRRU60 - VALERIO DI STEFANO or
Privacy Policy Cookie Policy Terms and Conditions
Pérsib - Wikipédia

Pérsib

Ti Wikipédia, énsiklopédi bébas

Persib téh mangrupakeun, Kasabelasan Sepak Bola nu aya di Bandung.

[édit] Sajarah

Sateuacan namina Pérsib, ti Dayeuh Bandung ajeg Bandoeng Inlandsche Voetball Bond ( BIVB ) sakitar taun 1923. BIVB ieu nyaéta salasahiji orhanisasi parjuangan kaum nasionalis. Kacatet Katua Umum BIVB nyaéta Mr. Syamsudin nu diteruskeun ku putra pajuang istri Déwi Sartika, nyaéta R. Atot.

Atot ieu nu kacatet jadi Komisaris Daérah Jawa Barat nu mimiti. BIVB ngamangpaatkeun lapangan Tegallega di hareupeun tribun pacuan kuda. Tim BIVB iyeu sababaraha kali ngayakeun pertandingan di luar dayeuh saperti Yogyakarta jeung Jatinegara Jakarta.

BIVB ngaleungit jeung muncul dua pakumpulan séjénna nu nasionalisme Indonesia nyaéta Persatuan Sepak Bola Indonesia Bandung ( PSIB ) jeung National Voetball Bond ( NVB ).

Kaping 14 Maret 1933, kadua pakumpulan ieu sapakat ngalakukeun fusi jeung borojol wéh pakumpulan nu namina Persib. Ari pamingpinna téh Anwar St. Pamoentjak minagka Katua Umum. Klub-klub nu ngagabung ka Pérsib nyaéta SIAP, Soenda, Singgalang, Diana, Matahari, OVU, RAN, HBOM, JOP, MALTA, jeung Merapi.

Artikel ieu keur dikeureuyeuh, ditarjamahkeun tina basa Indonesia.
Bantosanna diantos kanggo narjamahkeun.

Di Bandung ogé dina wancek éta geus ajég pakumpulan sepak bola nu dimotoran ku urang Walanda nyaéta Voetbal Bond Bandung & Omstreken ( VBBO). Pakumpulan ieu sok mandang handap ka Pérsib. Saolah-olah Persib mangrupakeun perkumpulan “ kelas dua “. VBBO sering ngécé ka Persib. Ma'lum waé pertandingan-pertandingan nu diayakeun ku Pérsib dilakukeunnana di pinggiran Bandung—harita—saperti Tegallega jeung Ciroyom.

Masyarakat pun ketika itu lebih suka menyaksikan pertandingan yang digelar VBBO. Lokasi pertandingan memang didalam Kota Bandung dan tentu dianggap lebih bergengsi, yaitu dua lapangan dipusat kota, UNI dan SIDOLIG.

Persib memenangkan “ perang dingin “ dan menjadi perkumpulan sepakbola satu- satunya bagi masyarakat Bandung dan sekitarnya. Klub- klub yang tadinya bernaung dibawah VBBO seperti UNU dan SIDOLIG pun bergabung dengan Persib. Bahkan VBBO kemudian menyerahkan pula lapangan yang biasa mereka pergunakan untuk bertanding yakni Lapangan UNI, Lapangan SIDOLIG ( kini Stadion Persib ), dan Lapangan SPARTA ( kini Stadion Siliwangi ). Situasi ini tentu saja mengukuhkan eksistensi Persib di Bandung.

Ketika Indonesia jatuh ke tangan Jepang. Kegiatan persepakbolaan yang dinaungi organisasi lam dihentikan dan organisasinya dibredel. Hal ini tidak hanya terjadi di Bandung melainkan juga diseluruh tanah air. Dengna sendirinya Persib mengalami masa vakum. Apalagi Pemerintah Kolonial Jepang pun mendirikan perkumpulan baru yang menaungi kegiatan olahraga ketika itu yakni Rengo Tai Iku Kai.

Tapi sebagai organisasi bernapaskan perjuangan, Persib tidak takluk begitu saja pada keinginan Jepang. Memang nama Persib secara resmi berganti dengan nama yang berbahasa Jepang tadi. Tapi semangat juang, tujuan dan misi Persib sebagai sarana perjuangan tidak berubah sedikitpun.

Pada masa Revolusi Fisik, setelah Indonesia merdeka, Persib kembali menunjukkan eksistensinya. Situasi dan kondisi saat itu memaksa Persib untuk tidak hanya eksis di Bandung. Melainkan tersebar diberbagai kota, sehingga ada Persib di Tasikmalaya, Persib di Sumedang, dan Persib di Yogyakarta.

Pada masa itu prajurit- prajurit Siliwangi hijrah ke ibukota perjuangan Yogyakarta. Baru tahun 1948 Persib kembali berdiri di Bandung, kota kelahiran yang kemudian membesarkannya. Rongrongan Belanda kembali datang, VBBO diupayakan hidup lagi oleh Belanda ( NICA ) meski dengan nama yang berbahasa Indonesia Persib sebagai bagian dari kekuatan perjuangan nasional tentu saja dengan sekuat tenaga berusaha menggagalkan upaya tersebut. Pada masa pendudukan NICA tersebut, Persib didirikan kembali atas usaha antara lain, dokter Musa, Munadi, H. Alexa, Rd. Sugeng dengan Ketua Munadi.

Perjuangan Persib rupanya berhasil, sehingga di Bandung hanya ada satu perkumpulan sepak bola yakni Persib yang dilandasi semangat nasionalisme. Untuk kepentingan pengelolaan organisasi, decade 1950- an ini pun mencatat kejadian penting. Pada periode 1953- 1957 itulah Persib mengakhiri masa pindah- pindah secretariat. Walikota Bandung saat itu R. Enoch, membangunkan Sekretariat Persib di Cilentah.

Awal Persib memiliki gedung yang kini berada di Jalan Gurame, adalah upaya R. Soendoro, seorang overste replubiken yang baru keluar dari LP Kebonwaru pada tahun 1949. Pada waktu itu, melalui kepengurusan yang dipimpinnya, Soendoro menghadap kepada R. Enoch yang kebetulan kawan baiknya. Dari hasil pembicaraan, Walikota mendukung dan memberikan sebidang tanah di Jalan Gurame sekarang ini.

Pada saat itu, karena kondisi keuangan yang memprihatinkan, Persib tidak memiliki dana untuk membangun gedung, Soendoro kembali menemui Walikota dan menyatakan, “ Taneuh puguh deui, tapi rapat ditiungan ku langit biru,” kata Soendoro. Akhirnya Enoch juga membantu membangun gedung yang kemudian mengalami dua kali renovasi. Kiprah Soendoro sendiri didunia sepak bola diteruskan putranya, antara lain, Soenarto, Soenaryono, Soenarhadi, Risnandar, dan Giantoro serta cucunya Hari Susanto.

Dalam menjalankan roda organisasi beberapa nama yang juga berperan dalam berputarnya roda organisasi Persib adalah Mang Andun dan Mang Andi. Kedua kakak beradik ini adalah orang lapangan Persib. Tugas keduanya, sekarang ini dilanjutkan oleh putra dan menantunya, Endang dan Ayi sejak 90-an. Selain juga staf administrasi Turahman.

Renovasi pertama dilakukan pad kepemimpinan Kol. CPM Adella ( 1953- 1963 ). Kini sekretariat Persib di Jalan Gurame itu sudah cukup representatif, apalagi setelah Ketua Umum H. Wahyu Hamijaya ( 1994- 1998 ) merenovasi gedung tersebut sehingga menjadi kantor yang memadai untuk mewadahi berbagai kegiatan kesekretariatan Persib.

Kemampuan Persib menjaga nilai- nilai dan tradisinya serta menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman tentu tidak lepas dari figur Ketua Umum bukan hanya figur yang berkemampuan mengelola organisasi dalam artian agar organisasi itu terus hidup, melainkan juga figur yang mampu menggali potensi dan mengakomodasikan kekuatan yang ada, sehingga kiprah Persib dalam kancah sepakbola nasional terus berlangsung lewat berbagai karya Persib. Persib sampai pada bentuknya yang sekarang ini tentunya tidak lepas dari figur- figur Ketua Umum yang pernah dimilikinya. Ibarat membuat bangunan, dari satu Ketua Umum ke Ketua Umum yang lain, selalu sambung- menyambung sehingga terbentuk sebuah bangunan yang bernama Persib seperti yang kita kenal sekarang ini.

[édit] Ketua Umum

Runtuyan Ketua Umum Pérsib ti mangsa ka mangsa nyaéta:

  1. Anwar St. Paamoentjak ( 1933 )
  2. R. Sadikin (henteu kanyahoan mangsa kapamingpinannana)
  3. R. Otto Iskandar Dinata (tidak dijumpai masa kepemimpinannya )
  4. A. Munadi ( 1949 )
  5. Dr. Ishak Surjakusumah ( 1949 )
  6. R. Soendoro ( 1950 )
  7. R. Ibrahim Iskandar ( 1956- 1958 )
  8. R. Ating Prawirasastra ( 1958- 1960 )
  9. K. Komarawinata ( 1961- 1963 )
  10. Kol. Adella ( 1963- 1965 )
  11. Kol. D. Hanfiah ( 1965- 1972 )
  12. R. Otje Djundjunan ( 1972- 1979 )
  13. Solihin GP ( 1979- 1985 )
  14. H. Ateng Wahyudi ( 1985- 1993 )
  15. H. Wahyu Hamijaya ( 1994- 1998 )
  16. Aa Tarmana ( 1998- 2002 )
  17. H. Dada Rosada, S.H., M.Si. ( 2002 - 2006).
Our "Network":

Project Gutenberg
https://gutenberg.classicistranieri.com

Encyclopaedia Britannica 1911
https://encyclopaediabritannica.classicistranieri.com

Librivox Audiobooks
https://librivox.classicistranieri.com

Linux Distributions
https://old.classicistranieri.com

Magnatune (MP3 Music)
https://magnatune.classicistranieri.com

Static Wikipedia (June 2008)
https://wikipedia.classicistranieri.com

Static Wikipedia (March 2008)
https://wikipedia2007.classicistranieri.com/mar2008/

Static Wikipedia (2007)
https://wikipedia2007.classicistranieri.com

Static Wikipedia (2006)
https://wikipedia2006.classicistranieri.com

Liber Liber
https://liberliber.classicistranieri.com

ZIM Files for Kiwix
https://zim.classicistranieri.com


Other Websites:

Bach - Goldberg Variations
https://www.goldbergvariations.org

Lazarillo de Tormes
https://www.lazarillodetormes.org

Madame Bovary
https://www.madamebovary.org

Il Fu Mattia Pascal
https://www.mattiapascal.it

The Voice in the Desert
https://www.thevoiceinthedesert.org

Confessione d'un amore fascista
https://www.amorefascista.it

Malinverno
https://www.malinverno.org

Debito formativo
https://www.debitoformativo.it

Adina Spire
https://www.adinaspire.com