Ratko Mladić
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Ratko Mladić (Ратко Младић, lahir 12 Maret 1943) ialah pemimpin tentara Serbia Bosnia selama Perang Bosnia. Bersama dengan Radovan Karadzic, ia melambangkan gerakan pembersihan etnis Kroasia dan Muslim di Bosnia dan merupakan salah satu tersangka yang paling diburu atas konflik Bosnia.
Ia didakwa oleh pengadilan PBB atas genosida dan kejahatan lain terhadap kemanusiaan - termasuk pembantaian setidaknya 7.500 lelaki dan anak-anak Muslim di kota Srebrenica pada 1995.
Setelah tinggal dengan aman di Beograd selama beberapa waktu, Mladić lenyap dari pandangan saat mantan Presiden Yugoslavia Slobodan Milosevic ditangkap pada 2001.
Bermula pada Oktober 2004 mantan ajudan Mladić mulai menyerahkan diri pada pengadilan, karena tekanan internasional yang kuat atas Belgrade untuk berkooperasi. Mereka adalah Radivoje Miletic dan Milan Gvero, keduanya didakwa atas keterlibatan dalam pembersihan etnis.
Daftar isi |
[sunting] Kehidupan awal dan karir
Ratko Mladić dilahirkan di Bosnia, di desa Kalinovik. Ia dibesarkan di Yugoslavia, menjadi perwira reguler dalam Tentara Rakyat Yugoslavia. Karena negara itu mulai mengalami disintegrasi pada 1991, ia ditempatkan untuk memimpin Korps IX Pasukan Yugoslavia melawan angkatan Kroasia di Knin.
Kemudian ia memimpin Distrik Militer II Pasukan Yugoslavia, berbasis di Sarajevo. Kemudian, pada Mei 1992, Perwakilan Serbia Bosnia memberikan suara untuk menciptakan pasukan Serbia Bosnia, appointing Jenderal Mladić sebagai komandan.
Ia dianggap sebagai salah satu penggerak utama dalam pengepungan Sarajevo dan pada 1995 memimpin serangan gencar Serbia terhadap enklaf Srebrenica yang dilindungi Perserikatan Bangsa-Bangsa, kejahatan perang terburuk di Eropa sejak PD II.
Angkatan Serbia Bosnia mengepung enklaf Srebrenica, di mana puluhan ribu penduduk telah mengungsi dari serangan Serbia di Bosnia timur laut.
[sunting] Pembantaian Srebrenica
Angkatan Serbia membombardir Srebrenica dengan geranat berat dan tembakan roket selama 5 hari sebelum Mladić memasuki kota disertai dengan kru kamera Serbia. Di hari berikutnya, bus tiba untuk mengambil wanita dan anak-anak yang berlindung di Srebrenica ke wilayah Muslim, di mana tentara Serbia memisahkan seluruh lelaki dan anak lelaki dari usia 12 sampai 77 untuk "interogasi untuk tersangka penjahat perang". Dalam 5 hari setelah angkatan Serbia Bosnia menyerbu Srebrenica, setidaknya 7.500 lelaki dan bocah Muslim dibunuh.
Setelah berakhirnya Perang Bosnia, Mladić kembali ke Beograd, menikmati dukungan dan perlindungan terbuka dari Slobodan Milošević.
[sunting] Dalam persembunyian
Ia tinggal terbuka di kota – mengunjungi tempat umum, makan di rumah makan mahal dan malah menghadiri pertandingan sepak bola sampai penahanan Milosevic. Beberapa laporan berkata bahwa ia mengungsi di bunker masa perangnya di Han Pijesak, tidak jauh dari Sarajevo, atau di Montenegro.
Laporan lain berkata ia tetap di atau sekitar Belgrade. Ketua Penuntut Pengadilan Kejahatan Perang PBB, Carla del Ponte, mengklaim ia dan Radovan Karadžić ada di kota itu pada Februari 2004. Dilaporkan kesehatannya memburuk.
Pada April 2005 Menteri Luar Negeri Serbia Vuk Drasković mengatakan bahwa agen keamanan Serbia tau di mana Mladic. Kepala agen intelijen menyatakan pernyataan itu "menggelikan".
Pada bulan Juni 2005 koran The Times menduga bahwa Mladić telah meminta “kompensasi” $5m (£2.75m) diberikan pada keluarga dan pengawalnya jika ia menyerahkan diri ke Pengadilan Yugoslavia di den Haag.
Pemerintah Serbia menempuh hati-hati saat tiba pada penangkapan buronan yang terkenal di dalam negeri. Di satu sisi, pemerintah berharap memelihara dukungan pada pemberi suara yang cenderung ke sayap kanan. Namun, Serbia dan Montenegro juga berharap untuk patuh kepada den Haag dengan pandangan masuk ke UE kelak.
Pada 21 Februari 2006, menurut dugaan Mladić ditahan di ibukota Serbia Belgrade dan dipindahkan ke kota Tuzla di timur laut Bosnia kepada pengadilan penjahat perang PBB di den Haag. Penahanan itu disangkal pemerintah Serbia. Pemerintah tidak menyangkal desas-desus penyerahan antara Mladić dan Angkatan Khusus Serbia.
Pada 22 Februari 2006, Ketua Penuntut PBB Carla Del Ponte menyangkal kabar burung yang mengatakan bahwa Mladić telah ditangkap, menyatakan gosip itu "sama sekali tidak mempunyai dasar apapun". Ia mendesak pemerintah Serbia menemukannya tanpa penundaan lebih lanjut, berkata bahwa Mladić dalam jangkauan otoritas dan telah berada di Serbia sejak 1998. Ia berkata bahwa kegagalan penangkapannya akan membahayakan tawaran Serbia untuk bergabung dengan Uni Eropa.
Pemerintah Rumania dan sumber-sumber Serbia mengklaim pada 22 Februari 2006 bahwa Mladić telah ditahan di Rumania, dekat Drobeta-Turnu Severin, dekat perbatasan Serbia oleh gabungan operasi khusus Rumania-Britania Raya yang dilaksanakan pasukan negara-negara itu masing-masing. Walau ia tidak dalam tahanan, penangkapannya membuktikan menjadi faktor utama dalam integrasi Serbia dan Montenegro ke UE.
[sunting] Pranala luar
Wikiquote bahasa Inggris mempunyai koleksi kutipan yang berkaitan dengan Ratko Mladić
Lihat galeri mengenai Ratko Mladić di Wikimedia Commons.