Orlando, Florida

Kota Orlando adalah ibu kota dari Kabupaten Orange, Florida. Menurut Sensus 2000 Amerika Serikat, penduduk kota ini ini 185.951 orang (daerah metropolitan 1.644.561). Menurut perkiraan Sensus AS pada 2004 jumlah penduduknya adalah 205.648 (daerah metropolitan hampir 1,8 juta). Penduduk kota ini mungkin mencapai jumlah 220.000 orrang pada 2006. Orlando adalah kota terbesar ke-6 di Florida, dan kota terbesar di pedalaman negara bagian ini. Kota ini pun memiliki wilayah metropolitan yang ketiga terbesar setelah Miami-Fort Lauderdale-West Palm Beach and Tampa-St. Petersburg. Selain itu, Orlando merupakan lokasi universitas kedua terbeasr di Florida, Universitas Central Florida.

Kota ini terkenal karena daya tarik wistanya di wilayah ini, khususnya Walt Disney World Resort yang tidak jauh letaknya, di Reedy Creek Improvement District. Tempat-tempat menarik lainnya mencakup SeaWorld dan Universal Orlando Resort. Meskipun letaknya jauh dari tempat-tempat yang menarik para wisatawan, pusat kota Orlando baru-baru ini mengalami banyak pengembangan kembali, dengan lebih banyak proyek yang sedang dibangun atau masih dalam rencana. Salah satu daya tarik tertua di wilayah ini adalah Gatorland, sebuah taman buaya. Orlando dikunjungi oleh sekitar 52 juta wisatawan setiap tahunnya. Kota ini adalah kota terbesar kedua di seluruh Amerika Serikat dari segi jumlah kamar hotelnya.

Julukan bagi kota ini adalah "Kota yang Indah", meskipun berbagai rencana dilakukan untuk mengubah gelar ini melalui sebuah kontes lokal. Lambang kota ini adalah air mancur dari Danau Eola. Wali kota Orlando sekarang ini adalah Buddy Dyer.

[sunting] Sejarah

Sebagian sejarahwan memperkirakan nama Orlando telah dipakai sekitar tahun 1836, ketiak seorang prajurit yang bernama Orlando Reeves diduga meninggal di tempat ini, dalam peperangan melawan suku Indian Seminole. Namun tampaknya Orlando Reeves (kadang-kadang dieja sebagai Rees) mengelola sebuah pabrik gula dan perkebunan sektiar 50 km di sebelah utara di Spring Garden di Kabupaten Volusia, dan para pemukim perintis hanya menemukan namanya diukir di sebatang pohon dan menganggapnya sebagai tanda tempat kuburnya. Dengan demikian mereka merujuk tempat ini sebagai "kubur Orlando" dan belakangan sebagai "Orlando" saja.