Diana Nasution
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Diana Nasution adalah penyanyi di era 70-an dan 80-an
[sunting] Perjalanan Karir
Di Tahun 1970 an, berduet dengan kakaknya Rita Nasution membentuk "Nasution Sisters" yang cukup populer.
Tahun 1977, berduet dengan Melky Goeslaw berlaga di Festival penyanyi Nasional dengan lagu " Bila Cengkeh Berbunga "dan " Malam Yang Dingin " ( keduanya ciptaan Minggus Tahitu ". Namun Duet Diana Nst & Melky Goeslaw tsb harus mengakui keunggulan Penyanyi Hetty Koes Endang yang tampil sebagai juara ke -1, Sedangkan Diana Nst & Melky G sendiri menjadi Juara ke -2. Walaupun demikian, lagu " Bila Cengkeh Berbunga " tampil sebagai Juara ke -1 , mengungguli lagu " Damai Tapi Gersang ", namun pada akhirnya lagu Damai Tapi Gersang yang di bawakan Hetty Koes Endang dan sang penggubah Ajie Bandi lah yang mewakili Indonesia ke WPSF Tokyo 1977, dan menggondol Most Outstanding Performance.
Di luar itu, Diana Nasution akhirnya di nikahi sang Penggubah " Bila Cengkeh Berbunga " Minggus Tahitu, dan pernikahan tersebut bertahan sampai saat ini. Setelah itu Diana Nasution, popoular membawakan lagu Rinto Harahap a.l. : " Jangan Biarkan ".
Artikel mengenai biografi musikus ini adalah sebuah tulisan rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia mengembangkannya. |